Jakarta – Perusahaan mikro, kecil dan menengah (MSME) memainkan peran penting dalam ekonomi Indonesia.
Menurut Kementerian Koperasi dan UKM (UKM) 2018, UMKM menyumbang sekitar 61 persen produk domestik bruto (PDB) dan menyerap 97 persen pekerja Indonesia.
Namun, masih ada banyak MM yang mengalami kesulitan mengembangkan dan mencapai pasar internasional.
Untuk membantu UMKM di kelas dan menembus pasar global, diperlukan strategi yang tepat, mulai dari produk branding dan pengemasan, meningkatkan produk sesuai dengan standar internasional, menggunakan teknologi perdagangan digital, meningkatkan kapasitas SDM dan kemampuan untuk menggunakan fasilitas pembiayaan ekspor.
Hal penting lainnya adalah berpartisipasi dalam acara perbandingan bisnis internasional, yang membuka opsi kerja sama yang luas.
Melalui UMKM Expo (RT) 2025
Tema UMKM Expo (RT) 2025 adalah “perluasan rentang global MMMME” yang didefinisikan sebagai upaya perusahaan untuk mendorong MMME untuk menjadi lebih terlibat dalam pasar internasional, meningkatkan daya saing MMME dan mencapai peluang bisnis baru di berbagai bagian dunia.
Brimm Umkm Expo (RT) 2025 akan mengundang lebih banyak pelanggan UMKM dan internasional untuk mendukung UMKM Go Global.
“Kegiatan ini adalah momentum strategis untuk MMS, yang akan memperluas jangkauan pasar dan bertemu dengan pelanggan internasional yang potensial. Ini menyatukan untuk meningkatkan UMKM melalui pembiayaan, bantuan, dan akses ke pasar global,” kata Direktur Komersial BRI kecil dan menengah, Amam Surjyanto.
Brigm Expo (RT) 2025 Seri Kegiatan termasuk UMKM Expo Curated, Business Match, MSME Award, Entertainment, dan Instalasi Seni.
Produk MSM yang akan ditampilkan pada layar dibagi menjadi lima kategori, yaitu dekorasi rumah dan kerajinan, makanan dan minuman, aksesori dan keindahan, mode dan abadi, dan perawatan kesehatan / kebugaran.
Antusiasme peserta dari tahun ke tahun masih meningkat. Ini dapat dilihat dari jumlah UMKM yang telah melewati kurator pada tahun lalu, yaitu 502 MSM pada tahun 2022 dan 700 mmes pada tahun 2023. Angka ini meningkat sebesar 155 UMKM yang terlibat pada awal implementasinya, yaitu 2019.
Satu UMKMME, Husni Muthohari, mengatakan acara itu adalah forum untuk bertukar ide dengan Fellow MSME.
“Ada banyak inspirasi dan motivasi di sini untuk membangun produk dan pasar baru,” kata pendiri dan direktur eksekutif merek folk Muno, produsen rumah dari Bandung, Jawa Barat.
Muno Folk sendiri telah berpartisipasi dalam acara ini tiga kali pada tahun 2021.
Menurutnya, bantuan yang dilakukan dalam program pada dasarnya memperkuat upaya para pemain MSME. Selain itu, Husni juga berpartisipasi dalam program Brillian Young Entrepreneur (PMB) dari Brilli 2020 dan memenuhi syarat sebagai tempat ke -3.
Husni juga terkesan dengan jaringan yang dibangun melalui program yang dapat memperluas kesempatan untuk mengekspor MSME.
“Bisnis ini bertepatan dengan pasar yang lebih luas (terbuka). Pendidikan tentang kebutuhan pasar eksternal,” tambahnya.
Selain keberadaan Twisting, Bri-Bri, EDC Bri, BRI Merchant dan QRI di Brimou, para pemain bisnis menerima kenyamanan dalam transaksi dan manajemen keuangan.
Sebagai aplikasi untuk bank seluler, Brimo memudahkan melakukan transaksi, sementara Qlla dari BRA menawarkan fasilitas untuk mengelola transaksi keuangan perusahaan dengan berbagai fitur. Sementara itu, EDC Brimo dapat memfasilitasi transaksi pembayaran bebas uang. Tidak hanya itu, BRI Merchant juga menawarkan solusi bisnis lengkap, termasuk laporan penjualan.
Dengan dukungan ekosistem digital yang komprehensif dari BRI, MSME, mereka tidak hanya dapat meningkatkan daya saing, tetapi juga meningkatkan peluang untuk tumbuh dan berkontribusi pada ekonomi yang lebih kuat.
Untuk informasi lebih lanjut tentang Postur Exture 2025 Bri Umkm (RT) yang diadakan pada 30 Januari hingga 2 Februari 2025. Di Jakarta Congress Center (JCC), Anda dapat mengunjungi situs web https://briumxport.com