Bulan Semakin Menjauh dari Bumi, Ini yang Akan Dirasakan Manusia

Bulan Semakin Menjauh dari Bumi, Ini yang Akan Dirasakan Manusia

LONDON – Bulan tampak tetap berada di langit malam, namun tidak semuanya seperti yang terlihat.

Para ilmuwan telah menemukan bahwa Bulan menjauh dari Bumi, dan hal ini mengubah segala sesuatu yang selama ini kita ketahui tentang hubungan antara planet kita dan satelit-satelitnya.

Hal ini juga berdampak nyata pada lamanya hari di planet kita – meskipun dengan laju yang lebih lambat.

Dengan menjauh dari Bumi selama jutaan tahun, Bulan sekaligus menjadi rata-rata tinggi Matahari.

Sebuah studi yang dilakukan oleh tim di Universitas Wisconsin-Madison berfokus pada batuan yang terbentuk selama 90 juta tahun. Dengan melakukan itu, mereka mampu menganalisis interaksi antara Bumi dan Bulan 1,4 miliar tahun lalu.

Hal ini menunjukkan Bulan bergerak menjauhi Bumi dengan jarak 3,82 sentimeter per tahun. Artinya, pada akhirnya, Bumi akan memiliki hari-hari yang berlangsung selama 25 jam setiap 200 juta tahun.

Stephen Meyers, seorang profesor ilmu bumi di Universitas Wisconsin-Madison, mengatakan: “Saat bulan bergerak, Bumi seperti sepatu roda yang berputar perlahan sambil mengangkat tangannya.”

Dia menambahkan: “Salah satu tujuan kami adalah menggunakan pengetahuan astronomi untuk melihat waktu terjauh, untuk mengembangkan ukuran waktu tertua.”

“Kami ingin dapat mempelajari batuan yang berusia miliaran tahun dengan cara yang sebanding dengan cara kami mempelajari proses geologi modern.”

Ini bukan satu-satunya cerita yang mengubah pemahaman kita tentang Bulan akhir-akhir ini.

Para ilmuwan baru-baru ini mengungkap rahasia miliaran tahun yang terkubur di bawah bulan – semua berkat program luar angkasa Tiongkok, yang telah mengungkap struktur tersembunyi yang akan membantu kita mulai mengumpulkan masa lalu Bulan.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *