JAKARTA – Studi menunjukkan Bumi akan mendapatkan bulan kedua antara akhir September hingga November 2024.
Asteroid seukuran bus akan ditarik oleh gravitasi planet ke orbit mengelilingi Bumi, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan minggu ini.
Asteroid tersebut memiliki panjang 10 meter dibandingkan diameter bulan sebenarnya yang sebesar 3.474 km.
Diperkirakan akan mengorbit Bumi selama hampir dua bulan, mulai 29 September hingga 25 November tahun depan.
Seperti dilansir The Guardian, Profesor Carlos de la Fuente Marcos dari Universitas Madrid, penulis utama studi tersebut, mengatakan, “Objek yang akan dikunjungi (Bumi) adalah asteroid Arjuna, sebuah batuan luar angkasa )” ujarnya.
Ia menjelaskan, jarak asteroid tersebut relatif dekat dengan Bumi, sekitar 4,5 juta kilometer jauhnya.
Menurut tim peneliti, fenomena minimoon terjadi pada tahun 1981 dan 2022.