Medan – SMATRA North Education Service menghapus Julpiner Simaninjalit dari posisi SMKN 10 Medan. Penghapusan Julpiner dari 140 siswa tidak berpartisipasi dalam seleksi nasional menurut Sukses (SNBP).
Ini dicapai secara langsung oleh kepala Departemen Pendidikan Sumatra Adul Harris Lubis setelah mengunjungi kegiatan perdana di Tengku Rizal Nurdin, Medan, Sumatra Utara, Selasa (18.02.2025).
Menurut Harris, langkah ini dibuat berdasarkan hasil yang dilakukan oleh ujian internal dan rekomendasi dari berbagai asosiasi, termasuk hasil DPRK (RDP) dan orang tua.
“Tentang nasib ratusan siswa SMKN 10 Medan yang tidak berpartisipasi dalam SNBP, Sumatra DPRD Utara melalui E, yang ditulis dalam DPR dan Kementerian, sehingga kesempatan untuk 140 siswa SMKN 10 masih akan terbuka untuk berpartisipasi dalam SNBP,” kata Harris.
Beberapa sekolah lain yang menderita nasib yang sama dengan SMKN 10, kepala sekolah dan operator masih melalui pemandu lokal di Kantor Pendidikan Utara Sumatra.
Sebelumnya dilaporkan bahwa ratusan siswa SMKN 10 Medan memprotes di sekolah untuk memblokir jalan dan memblokir sekolah. Tindakan ini adalah bentuk kebencian terhadap siswa, karena kecerobohan di sekolah telah menyebabkan ratusan siswa yang tidak berpartisipasi dalam SNBP.