JAKARTA – Denza D9, sub-merek listrik premium BID, resmi diluncurkan di Indonesia dengan harga Rp 950 juta. Harga tersebut jauh lebih terjangkau dibandingkan kompetitor seperti Toyota Alphard (Rp 1,4 miliar – Rp 1,7 miliar), Lexus LM350h (Rp 2,1 miliar – Rp 2,6 miliar), Maxus Mifa 9 (Rp 1,088 miliar) dan Zeekr 009 (Rp 2,2 miliar – Rp 2,7 miliar).
Kehadiran Denza D9 menandai era baru di pasar MPV listrik premium di Indonesia, yang berpotensi mengubah lanskap persaingan dan mendorong adopsi EV di segmen ini.
Liu Xueliang, General Manager Asia Pacific Auto Sales, mengatakan permintaan Denza D9 cukup tinggi saat dipamerkan di ajang GIIAS 2024 Juli lalu. Berdasarkan hal tersebut, BID akhirnya memboyong MPV listrik premium ke Indonesia.
“Dengan hadirnya Denza, konsumen Indonesia akan kembali merasakan perbedaan dalam kendaraan energi baru. BID bertujuan untuk terus menghadirkan produk dan teknologi terbaik di Indonesia,” ujarnya.
Dampak Denza D9 terhadap pasar MPV listrik premium
1. Momentum yang Tepat Denza D9 memasuki pasar Indonesia pada saat yang tepat, dimana minat terhadap kendaraan listrik semakin meningkat. Data menunjukkan grosir mobil Indonesia akan mencapai 865.723 unit pada tahun 2024, dengan mobil China menyumbang hampir 7% dari total penjualan. Hal ini menunjukkan konsumen Indonesia semakin terbuka terhadap mobil China, termasuk mobil listrik.
2. Harga Kompetitif Dibanderol Rp950 juta, Denza D9 menawarkan harga yang sangat menarik dibandingkan kompetitornya yang dibanderol lebih dari Rp1 miliar. Harga yang terjangkau ini bisa menjadi faktor penentu konsumen yang ingin beralih ke mobil listrik premium.
3. Keunggulan Fitur dan Teknologi Denza D9 tidak hanya menawarkan harga yang kompetitif, namun juga dilengkapi dengan fitur dan teknologi canggih yang mampu bersaing dengan mobil premium lainnya. Denza D9 memiliki baterai berkapasitas tinggi (103 kWh), jangkauan luas (620 km), pengisian cepat 170 kWh dalam 10 menit untuk jarak 150 km, serta berbagai fitur mewah seperti kursi pilot, kursi pijat, dan layar sentuh berukuran besar. .
“Saya tahu ini yang paling penting. Tapi saya juga harus mewariskan teknologi yang kita punya. Jadi kalau beli mobil ini bukan hanya karena harganya saja,” kata Nathan Sun, Direktur Operasional PT BID Motor Indonesia. .
4. Strategi merek yang kuat BID bertujuan untuk membangun citra merek yang kuat bagi Denza dengan mendirikan dealer khusus, pembangunan komunitas, dan layanan 24/7. Strategi ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap merek Denza dan membedakannya dengan merek BID yang sudah ada.
