Jakarta – Lautan di bumi penuh dengan makhluk aneh. Sekelompok ilmuwan dari Schmidt Ocean Institute telah menemukan cacing laut dengan penampakan aneh seperti ulat. Cacing ini memiliki bulu-bulu hitam di sekujur tubuhnya yang berkilau jika dipantulkan cahaya.
Penemuan ini dilakukan menggunakan kendaraan yang dioperasikan dari jarak jauh (ROV) Subastian di lepas pantai Chile. Makhluk laut itu terlihat berkeliaran di dasar laut sementara hewan lain menuju ke arah mereka.
Saat lampu bawah air menyinari lambungnya, bulunya bersinar sehingga tampak seperti bola disko.
Makhluk ini adalah cacing laut dalam yang dikenal dengan sebutan cacing rambut. Sekitar 13.000 spesies polychaetes hidup di ekosistem laut di seluruh dunia. Termasuk berbagai jenis cacing, seperti cacing darah (tremor) dan cacing babi yang anehnya diberi nama.
Pada tanggal 4 November, Schmidt Ocean memposting artikel di Instagram tentang cacing laut. Menyebutnya sebagai kilap tebal, dia menulis, “Beberapa krim bersifat bioluminescent, tetapi kilap tebal ini memiliki struktur protein di rambutnya yang membuatnya tampak pucat.”
Beberapa polikotil dapat bertahan hidup pada perbedaan suhu ekstrem yang terjadi di ventilasi hidrotermal.
Hal ini karena mereka membentuk hubungan simbiosis dengan bakteri. Yang lainnya memakan plankton dan salju laut yang jatuh dari atas ke dasar laut. Mereka berperan penting dalam ekosistem laut dengan membersihkan sampah dari dasar laut.
Sebagai bagian dari misi #ChileMargin2024, tim akan menjelajahi ngarai bawah air di sepanjang Lempeng Nazca. Tim akan mempelajari ventilasi hidrotermal dan rembesan hidrokarbon di lepas pantai barat Chile.
Beberapa minggu yang lalu, seekor cumi-cumi bersirip raksasa (Magnapinna) terekam berjalan dengan tentakel sepanjang 13 kaki di sepanjang dasar Palung Tonga di Pasifik Selatan. Cumi-cumi itu terlihat 10.800 kaki di bawah permukaan oleh wahana bawah air yang dikerahkan oleh Pusat Penelitian Laut Dalam Minderoo-UWA.
Penampakan mereka sangat jarang dan hanya 20 di antaranya yang tercatat hingga saat ini. Ini adalah salah satu cumi-cumi yang hidup di dasar laut terdalam dalam catatan ilmiah. Siripnya menutupi 90% tubuhnya.