Calvin Verdonk berbicara tentang nasib timnas Indonesia di kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia kepada media Belanda, Forza NEC. Saat itu, ia menyebut hasil dua laga Bahrain kontra China jauh dari ekspektasi para pemain Skuad Garuda.
Meski tak terpantau, Verdonk kecewa Timnas Indonesia tak meraih kemenangan. “Ini adalah pertandingan di mana Anda bisa mendapatkan tiga poin dua kali, meski kami tidak menginginkannya,” kata Calvin dikutip Forza NEC, Sabtu (19/10/2024).
Selain itu, Calvin menjelaskan bagaimana perilaku timnas Indonesia selama dua pertandingan tersebut. Saat melakoni laga melawan Bahrain, Calvin mengaku kecewa karena timnas Indonesia kurang beruntung dan sudah ditangani wasit.
Alhasil, pertandingan berakhir 2-2. “Sebelumnya kami bermain sangat buruk melawan Bahrain. Wasitnya tidak bagus. Saya pikir ada enam menit tambahan waktu dan dia mencetak gol di menit ke-99. Tampaknya mereka membiarkan pertandingan berlanjut sampai Bahrain mencetak gol. , “Tapi kami adalah juga tidak bagus,” kata Calvin.
Sementara saat dikalahkan China 2-1, Calvin menyebut kesalahan terbesar timnas Indonesia adalah tertinggal dua gol di babak pertama. Menurutnya, Team Dragons merupakan tim yang suka mengulur waktu sehingga sulit mendapatkan gol balasan.
“Kami diunggulkan oleh Tiongkok, tetapi Anda kalah di babak pertama. Dalam pertandingan seperti ini, sulit untuk bangkit jika Anda tertinggal. Negara-negara tersebut mewakili waktu. Penjaga gawang selalu memiliki masalah yang berharga dan selalu sulit. Di zona degradasi , itu dimulai dengan skor 0-0. Gol comeback datang terlambat,” kata pemain berusia 27 tahun itu.
Selain dua hasil tersebut, Timnas Indonesia masih berharap bisa menjuarai Piala Dunia 2026. Tim Garuda punya enam pertandingan tersisa, dengan rincian empat laga kandang dan dua laga tandang.
Terdekat, Timnas Indonesia akan melakoni dua laga kandang di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta. Calvin Verdonk dkk akan menjamu Jepang (15/11/2024) dan Arab Saudi (19/11/2024).