Cawalkot Sukabumi Achmad Fahmi Soroti Maraknya Kampanye Hitam dan Hoaks

Cawalkot Sukabumi Achmad Fahmi Soroti Maraknya Kampanye Hitam dan Hoaks

SUKABUMI – Calon Wali Kota (Cawalkot) Sukabumi Achmad Fahmi menyoroti adanya informasi palsu dan kebohongan (kebohongan), fitnah dan kampanye hitam jelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) Sukabumi.

Kampanye hitam dan serangan hoaks tersebut disinyalir bertujuan untuk menciptakan citra negatif terhadap salah satu calon (Paslon).

Hal itu dirasakan Cawalkot yang didukung oleh PKS, Gerindra, PKB, Partai Perindo, dan Partai Ummat nomor urut 1 yang kampanye hitamnya diserang pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab untuk menggulingkannya.

“Kemarin banyak informasi yang mengatakan bahwa selama ini (Walikota) Achmad Fahmi, untuk berobat di Puskesmas harus bayar Rp 15 ribu. Padahal saya menyayangkan Puskesmas yang membayar pada Januari 2024. Pada saat yang sama, saya melakukannya. bukan kata Pak Fahmi, Sabtu (19/10/2024).

Fahmi menambahkan, dirinya juga terserang kampanye hitam yang menyebut RSUD Al-Mulk yang dulunya milik warga Sukabumi tidak memungut biaya pengobatan dan semasa menjabat Wali Kota Sukabumi dibayar.

“Ini disebut informasi palsu karena RSUD Al-Mulk dibayar setelah saya tidak lagi menjadi kepala daerah. Itu terjadi (dibayar) pada Januari 2024. Sekaligus saya memberhentikan jabatan saya di Media September 2023, jadi itu terjadi setelah saya tidak lagi menjabat Wali Kota,” kata Fahmi.

Pak Fahmi juga menyampaikan, ada tambahan informasi yang menunjukkan bahwa Sukabumi merupakan kota termiskin ketiga di Jawa Barat pada masa kepemimpinannya.

Informasi palsu ini sengaja disebarkan, bahkan ketika ditelusuri informasinya, tidak ada yang menyebutkan bahwa Sukabumi adalah kota termiskin ketiga di Jawa Barat.

Biarkan warga dengan ponsel mencari di Google, 10 kota termiskin di Jabar, tidak ada yang namanya Sukabumi, ada informasi, ada berita bohong, sengaja disebarkan ke pasangan Fahmi-Dida berbuat jelek, kata Fahmi.

Untuk itu, lanjut Fahmi, ia menitipkan pesan agar kita bersama-sama menjaga keunggulan Sukabumi saat pilkada. Selain itu, tidak mudah mempercayai informasi dan berita yang belum tentu benar.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *