Cerita Misteri Makam Raja Airlangga yang Diarcakan di Kaki Gunung Penanggungan

Cerita Misteri Makam Raja Airlangga yang Diarcakan di Kaki Gunung Penanggungan

Erlanga, raja Kahuripan yang terkenal di Pulau Jawa, konon diabadikan di kaki Gunung Penanggungan. Airlangga, pewaris takhta Medang, merahasiakan kematian dan makamnya.

Beberapa sumber berpendapat bahwa Airlongga digambarkan sebagai Dewa Siwa, karena Dewa Siwa sama dengan Bhatra Guru. Namun belum ditemukan identitas patung Dewa Siwa di Pemandi Belahan yang sebenarnya bernama Airlongga.

Di sisi lain, gambar Dewa Wisnu di atas Garuda ditemukan di Pemandian Belahan di kaki Gunung Penanggungan. Namun tak bisa dipungkiri Gurdamukha akrab dengan Airlangga Burung Garuda yang menunggangi Wisnu juga dapat dilihat sebagai segel Raja Airlanga.

Mengutip sejarawan Prof Slamet Muljana dalam bukunya “Tafsir Cesara Negareketagama”, Airlangga disebut-sebut sebagai pengikut Wisnu yang sakti dan berpangkat tinggi semasa hidupnya.

Hal ini juga disebutkan dalam prasasti Pukangan bertanggal 1041

Teks bahasa Jawa menyebutkan bahwa Airlangga merupakan titisan Dewa Wisnu saat tinggal di asrama pendeta, yang harus menyelesaikan misinya menyelamatkan dunia dari bahaya. Dewa Wisnu tidak pernah gagal dalam melaksanakan tugasnya.

Airlangga yakin, dan keyakinan itu menambah tekadnya untuk merebut kembali kerajaan yang diduduki musuh. Usahanya berhasil Kemenangan ini menambah keyakinannya bahwa ia memang penjelmaan Dewa Wisnu

Menurut kepercayaannya, ia memperoleh kemenangan atas Prabu Wurwari dan berhasil memulihkan kembali kerajaan Prabu Dharmawangsa dengan bantuan Dewa Wisnu.

Salah satu alasannya adalah Airlangga tetap memuja Dewa Wisnu setelah dinobatkan sebagai raja. Dijelaskan setiap hari bahwa Airlangga memuja Dewa Wisnu dan meminta pertolongannya demi suksesnya segala ikhtiarnya demi pembangunan negaranya.

Dengan ini ia bisa mengikuti jejak dan teladan nenek moyangnya. Dari situ akhirnya disimpulkan bahwa sepeninggal Airlangga, gambarannya digambarkan sebagai Dewa Wisnu.

Konon, selain arca Airlangga yang mendarat di pemandian, juga ditemukan dua dewi lainnya di ceruk dinding belakang. Keduanya adalah Dewi Lakshmi dan Shri.

Dalam mitologi India, Lakshmi dan Sri adalah istri Dewa Wisnu. Jika benar Raja Airlangga digambarkan sebagai Dewa Wisnu di pemandian Belahan, maka patung Dewi Lakshmi dan Devi Sri melambangkan kedua istri Raja Airlangga.

Pemakai Prabha adalah permaisuri, putri Raja Dharmawangsa, ibu dari selir lain, yaitu Maharaja Garaskan.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *