Cerita Qowiyul Amin, Mahasiswa UGM Raih Gelar S2 dalam 1 Tahun dengan IPK 4

Cerita Qowiyul Amin, Mahasiswa UGM Raih Gelar S2 dalam 1 Tahun dengan IPK 4

Jagar-Muhammad Qowiyul Amin menjadi salah satu dari 841 siswa UGM dari Program Post-Laurea pada tahun akademik 2024/2025 secara resmi lulus pada hari Kamis (23/23/2025), di GHA Sabha Pramana. Ini juga salah satu dari tujuh lulusan yang telah memenangkan Indeks Kumulatif Perfect (IPK) atau 4,00.

Qowi, sebagaimana disebut Familiar, lulus dari Manajemen Master Studio Pharmanies, Fakultas Farmasi UGM. Tidak hanya sebagai pemenang IPK yang sempurna, Qowi juga berhasil mengambil program Magister hanya dalam 2 bulan atau lebih cepat dari rata -rata siswa Masters yang membutuhkan waktu 2 tahun 2 bulan untuk menyelesaikan periode studi.

Baca Juga: Menjadi Lulusan terkecil dan S2 lebih cepat di UGM, ini adalah Aldino Javier

Menurutnya, tidak ada rahasia atau saran khusus untuk menyelesaikan periode studi dengan cepat dan sempurna. “Saya sendiri memiliki cara tertentu untuk mengatur waktu, tetapi ketika ada tugas yang ditugaskan oleh guru, sesegera mungkin dan memberikan sebanyak mungkin,” katanya, dilaporkan oleh UGM Page, Minggu (Minggu (Minggu (Minggu Minggu (Minggu (Minggu (Minggu 26/2025).

Menurutnya, hal -hal yang harus disiapkan sebenarnya ada di awal pelajaran, yang harus mulai menetapkan tujuan hasil yang akan dibuat untuk memperkirakan waktu kelas.

Suami Semarang, Jawa Tengah juga adalah mahasiswa UGM S-1 dalam spesialisasi. Mimpinya mempelajari Uum telah dimulai sejak dia masih kecil. Ketertarikannya pada program penelitian yang diikuti ia datang karena Qowi ingin terus mempelajari apotek dan arah sosial, yang UGM menjadi pelopor di lapangan.

Studi UEGM itu sendiri menyediakan banyak pelajaran untuk QWI, misalnya kemungkinan memperkenalkan banyak siswa dari berbagai bagian Indonesia dan memperluas jaringan. “Saya juga bisa mengenal guru yang sangat berkualitas di bidangnya dan, tentu saja, sumber daya dan struktur sangat memadai,” tambahnya.

Selama Qowi College Anda dapat memaksimalkan struktur yang disediakan dengan berhasil menerbitkan artikel oleh majalah di Scopus dan untuk mengambil bagian dalam konferensi di Thailand. Qowi mengatakan dia diundang oleh salah satu guru untuk berpartisipasi dalam konferensi. Pengalaman ini adalah pengalaman yang menyenangkan baginya karena dapat menambah informasi terkait penelitian ke kancah global dan dapat menjadi teman yang produktif.

Bahkan kisah Qowi bukan tanpa tikungan dan belokan. Menurutnya, periode awal pelajaran telah disetujui oleh berat ketika ia harus memulihkan tugas yang disediakan pada saat yang sama ia harus memiliki publikasi yang dapat diterima. “Di sisi lain, saya juga ingin menyiapkan topik penelitian linier antara tesis dan tesis,” tambahnya.

Semua ini berhasil diatasi oleh Qushi. Sekarang dia terus fokus pada studi doktoral yang dia ambil untuk dua semester sebagai bagian dari program Fast Track. Dia berharap dia bisa lulus tepat waktu, memiliki publikasi dan fase penelitiannya diluncurkan.

Untuk alasan ini, Qowi berbagi pesan dengan teman -teman siswa yang ingin mendapatkan IPK yang sempurna untuk mempersiapkannya dari awal pelajaran.

“Pada awal guru, guru menjelaskan bahwa kursus harus mengetahui komponen evaluasi sehingga ia dapat memperkirakan cara ia mendapatkan nilai A, yang begitu aktif di kelas dan banyak mendiskusikan,” pungkas.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *