JAKARTA – Kabinet Prabowo-Gibran setidaknya memiliki 18 pejabat lulusan perguruan tinggi luar negeri. Seiring dengan pendidikan yang berkualitas, kita berharap kerja para menteri juga berkualitas dan profesional.
Presiden Prabowo Subianto bersama Wakil Presiden Jibran Rakabumin Raka dan Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad secara resmi mengumumkan para menteri, wakil menteri, dan kepala lembaga di Istana Kepresidenan, Jakarta pada Minggu (20/10/2024).
Baca Juga: Profil Prof Fauzan, Bocah Desa Asal Malang Jadi Wakil Menteri Kabinet Merah Putih
Kabinet Prabowo-Gibran disebut Kabinet Merah Putih yang diresmikan oleh Prabowo Subianto usai jamuan makan malam pelantikan Presiden ke-8 RI. Pada Senin (21/10/2024), para menteri, wakil menteri, dan kepala departemen turut hadir dalam pelantikan tersebut.
Para menteri mengenakan pakaian berwarna biru muda bersama-sama pada upacara pelantikan pada hari Senin pukul 10.00. Saat ini, dress code yang digunakan adalah batik coklat saat pengumuman nama menteri.
Baca Juga: 9 Menteri Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran Gelar Guru Besar, Siapa Saja?
Di antara para menteri, banyak juga menteri yang menempuh pendidikan di perguruan tinggi luar negeri, baik sebagai sarjana maupun doktor. Dikutip dari berbagai sumber, berikut daftarnya.
18 Menteri Kabinet Prabowo Lulusan Kampus Luar Negeri 1. Menteri Koordinator Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra
Universiti Sains Malaysia-Ilmu Politik (S3)
Universitas Punjab, Pakistan – Humaniora dan Ilmu Sosial (Master)
2. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Flinders University – Ilmu Politik (S3)
Otoritas Pembangunan Universitas Birmingham (S2)
3. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlanga Hartarto
Universitas Monash – MBA
University of Melbourne – Magister Teknologi Manajemen
Baca Juga: Temui Menag Prof Nasaruddin Omar, Alumni Unggulan UIN Jakarta
4. Menteri Agama Nasaruddin Omar
McGill University, Kanada – Ph.D
Universitas Leiden, Belanda-D
5. Menteri Perindustrian Agus Gumiwang
Pacific Western University Ilmu Ekonomi Bisnis dan Industri (S1)
Universitas Timur Laut
6. Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Tohir
Universitas Glendale (S1)
Universitas Nasional California (Master)
7. Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BCPM) Rosanne Roeslan
Universitas Eropa Antwerp-MBA (S2)
Oklahoma State University-Keuangan (Gelar Sarjana)
8. Menteri Kehutanan Raja Yuli Antoni
Fakultas Ilmu Politik dan Studi Internasional Universitas Queensland (S3)
University of Bradford – Departemen Studi Perdamaian (MSc)
9. Menteri Infrastruktur Agus Harimurthy Yudhoyono
Webster University-Seni dalam Kepemimpinan dan Manajemen (S2)
Universitas Harvard-Administrasi Publik 9S2)
Universitas Teknologi Nanyang-Sains dalam Studi Strategis (S2)
10. Menteri Ekonomi Kreatif adalah Teuku Riefki Harsia
Perguruan Tinggi Militer Vermont, Universitas Norwich
11. Menteri Pendidikan Tinggi, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Satrio Soemantri Brodionegoro
University of California, Berkeley-Teknik Mesin (S3)
12. Menteri Luar Negeri Sujiono
Akademi Militer Norwich – Teknik Komputer (S1)
13. Menteri Kebudayaan Fadli Dze
London School of Economics and Political Science (LSE) – Studi Pembangunan (MSc)
14. Menteri Pariwisata Vidyanti Putri Vardhana
Pepperdine University – Administrasi Bisnis (Gelar Sarjana)
15. Menteri Komunikasi dan Koneksi Digital Meutia Hafid
Teknik Manufaktur Universitas New South Wales (S1)
16. Menteri Ketenagakerjaan Yasierli
Institut Politeknik Virginia dan Universitas Negeri – Teknik Industri dan Sistem-S3
17. Menteri Transmigrasi dan Percepatan Kawasan Timur Indonesia, Muhammad Iftita Suleiman Suryanegara
Universitas Indore – Pertahanan (S1)
Sekolah Staf Umum dan Komando Angkatan Darat (SESCOAD) Fort Leavenworth, Kansas
Webster University-Master of Arts dalam Kepemimpinan dan Manajemen-S2
18. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Rini Vidiantin
Flinders University – Manajemen Kebijakan Publik (S2)
Inilah daftar menteri kabinet Prabowo-Gibran lulusan perguruan tinggi luar negeri. Semoga informasi ini bermanfaat bagi pembaca setia SINDONEWS.