JAKARTA – Setidaknya ada enam jenis hewan paling bodoh di alam liar. Bahkan ada juga heman yang punya stigma tersendiri di masyarakat, seperti keledai.
Bukan karena hewan-hewan ini kurang cerdas, namun tindakan dan perilakunya sangat tidak masuk akal hingga terlihat sangat bodoh. Berikut ini adalah hewan terbodoh di dunia.1. Panda
Salah satu spesies beruang paling langka di dunia adalah panda raksasa.
Ailuropoda melanoleuca sering dikenal sebagai beruang panda atau sekadar panda.
Hewan adalah folivora dan mengonsumsi lebih dari 99% makanannya dalam bentuk rebung dan daun.
Panda juga bisa memakan berbagai macam rumput, umbi-umbian liar atau bahkan daging seperti burung, hewan pengerat atau bangkai, sesuai kebutuhan untuk bertahan hidup di alam liar.
Meski terlihat manis, mereka juga sangat bodoh. Bagaimana bisa sebaliknya, mereka adalah makhluk yang paling enggan di dunia.
Jika manusia tidak berbuat apa-apa, dia pasti sudah punah.
Selain itu, panda juga memiliki catatan buruk dalam membesarkan dan merawat anak-anaknya.
Diketahui banyak panda betina yang membunuh anaknya karena merasa muak terhadapnya.2. Turki Ayam ini populer di daerah beriklim sedang di seluruh dunia.
Gallopovus adalah kata Latin yang diterjemahkan menjadi “ayam merak”, yang juga merupakan nama kalkun.
Kalkun adalah salah satu makhluk paling bodoh di planet ini, meskipun sebenarnya mereka adalah spesies yang jinak.
Terkadang mereka mati di tengah hujan karena lebih suka minum air hujan.
Bahkan ketika hujan turun, mereka tidak bisa menahan diri untuk tidak melihat ke langit.
Untuk memenuhi kebutuhan seksualnya, kalkun jantan terkadang berhubungan seks dengan kepala kalkun betina yang terpenggal.
3. Tikus Jerboa. Keluarga gerbil yang dikenal sebagai Dipodidae ini ditemukan di seluruh Afrika Utara dan Asia.
Habitatnya sebagian besar berada di gurun yang kering dan panas. Jerboa bisa berlari hingga 15 mil per jam saat dikejar predator.
Jerboi umumnya memiliki pendengaran yang baik yang mereka gunakan untuk melindungi diri dari predator di malam hari.
Meskipun mereka pandai menghindari predator, mereka tidak pandai menyembunyikan atau menyimpan makanan.
4. Sloth (sloth) Sloth atau kukang merupakan bagian dari subordo Folivora, sekelompok pohon xenarthran neotropis yang hidup di hutan tropis Amerika Selatan dan Tengah.
Truk lambat bergerak sangat lambat. Hewan ini mempunyai nenek moyang yang sama dengan trenggiling.
Sloth dijual sebagai hewan peliharaan. Gerakan mereka yang sangat lambat membuat mereka masuk dalam daftar hewan paling bodoh di dunia.
Mereka menghabiskan banyak waktu untuk tidur di pohon dan turun seminggu sekali untuk buang air besar.
Saat memanjat pohon, kukang sering salah mengira anggota badannya sebagai dahan, sehingga menyebabkan mereka menggaruk dirinya sendiri lalu terjatuh dan mati.
Sloth mempunyai cakar yang besar dan tajam yang mereka gunakan untuk memanjat.
5. Koala Koala adalah mamalia herbivora yang hidup di hutan asli Australia.
Koala mudah dikenali karena kepalanya yang besar, telinganya yang bulat, berbulu, dan hidungnya yang berbentuk sendok.
Sebagian besar makanan koala terdiri dari daun kayu putih, tetapi juga dapat ditemukan pada pohon dari genera lain seperti Akasia, Allocasuarina, Callitris, Leptospermum, dan Melaleuca.
Koala tidak tahu apa-apa tentang kesehatan, bahkan bisa kelaparan karena tidak bisa mengenali jenis makanannya sendiri.
Hal ini membuat mereka mendapat tempat di daftar hewan paling bodoh di dunia.
6. Keledai
Ada pepatah yang mengatakan: “Hanya seekor keledai yang jatuh ke lubang yang sama dua kali.” Pepatah ini merupakan ungkapan kebodohan seseorang yang tidak mau belajar dari kesalahan yang sama.
Banyak orang dengan bodohnya tidak mau belajar dari kesalahan yang sama, sehingga mereka mengulanginya berulang kali.
Keledai adalah hewan dengan ingatan yang kuat. Ketika pemilik membawa keledai untuk mengangkut barang sampai ke tempat tujuan, maka keledai tersebut dapat kembali ke tempatnya dengan kekuatannya sendiri mengikuti jejak perjalanannya.
Jadi, jika seekor keledai pergi mengantarkan barang dan terjatuh di tengah perjalanan, dan sekembalinya ke rumah, ia malah terjatuh lagi di tempat yang sama. Karena keledai memilih jalan yang akan ia tempuh sejak langkah pertama.