JAKARTA – Dahua Technology Indonesia, perusahaan kelas dunia di bidang teknologi pintar dan solusi pengawasan berbasis AI, bersama PT Yifang CME resmi membuka pabrik baru di Kawasan Industri Sidurian, Balaraja, Tangerang. Pembukaan tersebut merupakan langkah untuk memperkuat komitmen jangka panjang terhadap Indonesia.
Tujuan utama pembukaan pabrik adalah untuk menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat Indonesia, mendorong perkembangan industri teknologi dalam negeri. Pabrik tersebut akan memproduksi berbagai produk pengawasan dan teknologi pintar, yang akan mendukung kebutuhan pasar lokal dan ekspor ke pasar internasional.
“Kami memperkirakan jika sebagian besar produksi CCTV dilakukan di Indonesia, maka kami dapat menciptakan ribuan lapangan kerja baru dan memberikan kontribusi nyata dan signifikan terhadap perekonomian nasional dengan perkiraan lebih dari 200 juta dolar AS,” kata Dahua Technology Indonesia. Direktur Royce, dalam siaran persnya, Sabtu (30/11/2024).
Selain itu, perusahaan juga mendukung pemerintah untuk memperkuat sektor manufaktur lokal melalui kolaborasi antara perusahaan swasta dan pemerintah.
Royce menambahkan: “Ada potensi pasar yang sangat besar di sektor teknologi dan pengawasan di Indonesia. Dengan fasilitas manufaktur lokal, kami yakin dapat berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian nasional,” kata Royce.
Selain produksi, pabrik ini dirancang untuk mendukung inovasi melalui penelitian dan pengembangan (R&D). Rencana jangka panjang Dahua antara lain memperluas lini produk dan fokus pada produk berbasis kecerdasan buatan. Langkah ini diharapkan dapat mempercepat perkembangan sektor teknologi lokal dan memberikan dampak positif jangka panjang terhadap perekonomian Indonesia.
Selain itu, Direktur Jenderal Industri Logam, Mekanik, Alat Angkut dan Elektronika (ILMATE), Setia Diarta, mengucapkan selamat kepada Dahua Technology Indonesia dan Yifang Group yang telah berinvestasi membangun fasilitas produksi CCTV di Indonesia.
“Apresiasi yang tulus kepada Dahua khususnya di bidang perakitan CCTV dapat menambah nilai dalam negeri dan mengeksploitasi tenaga kerja,” ujarnya.
Lebih lanjut Setia mengatakan potensi industri CCTV di Indonesia sangat besar, terutama karena meningkatnya permintaan di berbagai sektor seperti transportasi, transportasi, kesehatan, dan manufaktur. Namun, ia mengakui tantangan yang dihadapi produsen lokal seperti mahalnya harga bahan dibandingkan produk impor.
Sebagai solusinya, pemerintah berencana memperkuat Kebijakan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) untuk mendorong berkembangnya industri suku cadang CCTV dalam negeri. “Kami berharap Dahua dapat menjadi motor penggerak industri dalam negeri khususnya dalam pengembangan CCTV,” pungkas Setia Dirta.
Dahua Technology merupakan perusahaan global yang bergerak di bidang solusi keamanan video dan teknologi AIOT (Artificial Intelligence of Things). Dengan pengalaman lebih dari dua dekade, perusahaan ini terus melakukan inovasi produk dan layanan yang meningkatkan keselamatan dan kenyamanan masyarakat. Dengan dibukanya pabrik tersebut, Dahua Technology Indonesia berharap dapat mendukung pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, dan mengantarkan Indonesia memasuki era baru teknologi pengawasan pintar.