Juara Dunia Kelas Berat IBF Daniel Dubois kembali ke Inggris setelah liburan singkat di Brasil. Dalam wawancara barunya dengan Box Nation, Dubois berbicara tentang perjalanan dan rencana besarnya untuk dunia tinju. Setelah penerbangan panjang selama 15 jam dari Rio de Janeiro, Dubois tampak segar kembali dan fokus pada tantangan ke depan.
Dubois mengatakan tiga minggu di Brasil adalah waktu yang penting untuk memulihkan tenaga. “Cuacanya bagus, cerah, saya siap untuk kembali,” ujarnya.
Meski cuti panjang, Dubois tetap menjadi sorotan, termasuk di Brasil. Dia terkejut melihat banyak orang yang mengenalinya dan meminta untuk mengambil foto. “Tinju sudah mendunia sekarang, sungguh luar biasa,” katanya.
Sebagai juara dunia, Dubois merasakan tanggung jawab besar untuk terus maju. Meski sudah menyandang gelar juara usai mengalahkan Filip Hergovich, ia menegaskan kemenangan di Stadion Wembley merupakan momen penting.
“Sekarang saatnya menghadapi nama-nama besar. Itu yang saya inginkan,” tegasnya.
Salah satu topik yang paling dinantikan dari wawancara ini adalah pertandingan ulang dengan Anthony Joshua. Dubois mengaku sempat mendengar rumor adanya pertandingan ulang, meski belum memikirkan detailnya. Namun, tak diragukan lagi ia ingin kembali menghadapi Joshua.
“Saya ingin tampil lebih baik melawan dia,” kata Dubois yakin. Ia yakin Joshua mungkin masih memiliki banyak “iblis” dalam pikirannya setelah kekalahan sebelumnya, namun Dubois ingin membuktikan dirinya sebagai raja kelas berat.
Selain Joshua, Dubois juga tak menutup kemungkinan akan memperebutkan pemenang duel Oleksandr Usyk dan Tyson Fury. “Panggil semua lawan. Beri saya kesempatan dan kita akan bertarung hebat. Itulah tujuan menjadi juara dunia,” kata Dubois.
Dia bersikeras bahwa pertandingan ulang dengan Usyk adalah “urusan yang belum selesai.” Dubois ingin menebus kekalahan awal dan memperbaiki kesalahan.
“Saya ingin memperbaikinya, mengubah cerita dan melakukannya. Pertarungan itu hebat, pertarungan terpadu, ini besar,” ujarnya.
Jika pertarungan melawan Tyson Fury terjadi, Dubois memperkirakan itu akan menjadi salah satu yang terbesar dalam sejarah tinju Inggris. “Kita semua pernah menjadi juara dunia atau juara. Saya ingin menjadi yang terakhir bertahan,” ucapnya optimis.
Berkaca pada kehidupannya sejak menjadi juara dunia, Dubois mengaku banyak hal akan berubah dengan cepat dalam beberapa minggu mendatang. Meski begitu, dia tetap tenang dan fokus. Setelah kekalahan melawan Joe Joyce, Dubois bersumpah untuk kembali lebih kuat dan sekarang merasa lebih siap dari sebelumnya.
“Saya lebih fokus dari sebelumnya. Tidak ada yang terlewat, tidak ada yang disesalkan,” tegasnya.
Promotor Dubois, Frank Warren juga memuji kemajuan petinju tersebut, yang telah menghadapi lawan tangguh seperti Usyk, Jarrell Miller, Hrgović dan Joshua selama 13 bulan terakhir. Dubois percaya bahwa rangkaian pertarungan yang melelahkan ini membantunya berkembang sebagai petinju.
“Saya menjadi lebih baik di setiap pertarungan, jadi Anda harus bertarung sebaik mungkin. Lawan saya menguji saya dengan cara yang berbeda. Saya merasa seperti menjadi orang baru, lebih tangguh, lebih tangguh,” jelas DuBois.
Pertandingan ulang dengan Joshua dimungkinkan pada tahun 2025
Di akhir wawancara, diumumkan bahwa Anthony Joshua telah menjalani larangan bermain selama 28 hari setelah kalah dari Dubois. Usai skorsing, Joshua siap kembali naik ring. Pertandingan ulang antara Dubois dan Joshua diperkirakan akan berlangsung pada tahun 2025, dengan Alalcik dari Turki tertarik menjadi tuan rumah pertarungan besar tersebut.
Dubois juga mengirimkan pesan jelas kepada Joshua: “Jika dia ingin bertarung lagi, ayo lakukan! Saya siap.” Dubois, yang kini lebih bertekad dari sebelumnya, siap menghadapi siapa pun mulai dari Joshua, Fury, atau Uzick.
Dengan hasrat membara, Daniel Dubois kembali ke atas ring untuk membuktikan bahwa ia adalah raja kelas berat sejati.