Datang ke Markas PBB, Fraksi PKS Perjuangkan Nasib Anak-anak Gaza

Datang ke Markas PBB, Fraksi PKS Perjuangkan Nasib Anak-anak Gaza

JAKARTA – Partai Keadilan Kemakmuran (PKS) Republik Demokratik Rakyat Korea kembali ke Markas Besar PBB di New York untuk melakukan diplomasi parlemen. Delegasi Kelompok PKS yang dipimpin langsung Ketua Kelompok Jazuli Juwaini bertemu dengan Utusan Khusus Sekretaris Jenderal PBB untuk Kekerasan terhadap Anak atau Utusan Khusus Sekjen PBB untuk Kekerasan terhadap Anak.

Anggota delegasi tim PKS antara lain Ketua Tim Jazuli Juwaini, Anggota Panitia XI Ecky Awal Mucharam, Anggota Panitia I Habib Idrus Al Jufri, Anggota Panitia V Yanuar Arif Wibowo, Anggota Panitia VI Ismail Anggota Panitia 13 Metti Rahmatiya Komisaris Bakhtiar bertemu dengan Pablo Espinella. dari Kantor Utusan Khusus Sekretaris Jenderal PBB.

Delegasi tersebut diterima oleh Duta Besar LBBP, Wakil Tetap RI untuk New York/Wakil Menteri Luar Negeri, Arrmanatha Nasir, dan ditemui oleh Hari Prabowo, Wakil Tetap RI untuk PBB di New York) didampingi oleh Duta Besar.

Pertemuan yang diadakan di Markas Besar PBB di New York itu membahas bagaimana melindungi anak-anak dari kekerasan, khususnya perang dan konflik. Delegasi tersebut secara khusus menyebutkan nasib anak-anak Palestina, korban pembantaian Israel di Gaza, Rafah dan Tepi Barat.

Dalam sambutannya, Jazuli Juwaini mengatakan, Kelompok PKS DPR sangat konsen terhadap upaya perlindungan anak dari kekerasan atas nama apapun.

“Dalam konteks ini, tim PKS mengapresiasi dan terus mendukung Utusan Khusus Sekjen PBB untuk Kekerasan terhadap Anak yang berdasarkan amanah PBB berupaya mencegah dan menghilangkan segala jenis kekerasan terhadap anak. ,” ujarnya, Minggu (15 Desember 2024).

Secara khusus, organisasi PKS memperjuangkan nasib anak-anak Palestina pada masa genosida Israel yang menurut Kementerian Kesehatan Palestina telah menewaskan lebih dari 42.800 warga sipil Palestina, 14.000 di antaranya adalah anak-anak. Sementara itu, ribuan anak lainnya harus menanggung penderitaan fisik dan mental.

Menurut War Children Alliance, lebih dari 16.000 anak yang tinggal di Gaza menjadi yatim piatu sejak Israel melancarkan agresinya pada Oktober 2023. Mereka sangat frustrasi dan stres atas kekejaman Israel.

“Tidak ada tempat yang aman di Gaza, Rafah dan seluruh wilayah Palestina. Semua anak-anak Palestina pernah mengalami kengerian perang. Konsekuensinya akan berlangsung seumur hidup,” kata Jazouli.

Oleh karena itu, organisasi PKS sangat menuntut agar PBB mengambil tindakan nyata untuk melakukan gencatan senjata segera dan permanen guna menyelamatkan nyawa warga sipil, terutama anak-anak. Kelompok PKS mendukung penuh langkah Wakil Tetap RI untuk PBB di New York yang mengusulkan dan mengeluarkan resolusi bertajuk “Pentingnya gencatan senjata segera di Gaza” dalam kunjungannya tersebut.

PKS menyerukan perhatian kemanusiaan di seluruh dunia. Hentikan agresi Israel dan segala bentuk pelecehan serius terhadap anak-anak yang dilakukan Israel, termasuk pemenjaraan, penculikan, dan mutilasi. Kita semua berharap tidak ada lagi anak-anak yang menjadi korban kekerasan. dunia,” tegas Jazuli.

Utusan Khusus Sekretaris Jenderal PBB untuk Kekerasan terhadap Anak mengapresiasi perhatian Kelompok PKS terhadap permasalahan anak, khususnya yang berada di wilayah konflik seperti Palestina, Ukraina, dan Sudan.

Wakil Khusus Pablo Espienella dari PBB mempunyai pandangan dan pemahaman yang sama dengan PKS Jajabka tentang pentingnya melindungi dan menyelamatkan anak dari segala bentuk kekerasan.

Ia juga menyetujui pentingnya resolusi gencatan senjata yang segera dan permanen yang baru-baru ini diadopsi oleh Majelis Umum PBB atas usulan Indonesia untuk menyelamatkan korban dan memutus siklus kekerasan terhadap anak.

Dalam peristiwa apa pun di dunia, baik bencana, perubahan iklim, konflik atau perang, anak-anak selalu menjadi korban terburuk. Mereka yang tidak ada hubungannya dengan kejadian tersebut adalah korban yang paling cemas.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *