Debat Publik Pilkada Jateng, Momentum Pembuktian Ahmad Luthfi-Taj Yasin

Debat Publik Pilkada Jateng, Momentum Pembuktian Ahmad Luthfi-Taj Yasin

SEMARANG – Debat publik seputar pilkada di Jawa Tengah menjadi stimulus bagi calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen yang memaparkan visi, misi, dan rencana konkritnya memimpin provinsi tersebut.

Mengusung konsep “Ngopeni dan Ngelakoni”, pasangan ini menonjolkan komitmen mereka untuk sepenuh hati melayani masyarakat sekaligus memastikan seluruh permasalahan masyarakat terselesaikan.

Ahmad Luthfi, yang sebagian besar karirnya menghabiskan waktu di Jawa Tengah, mengatakan pengalaman panjang ini telah menciptakan ikatan emosional yang kuat dengan daerah tersebut.

Sementara itu, Taj Yasin atau yang akrab disapa Gus Yasin menonjolkan kiprahnya mengabdi kepada umat dan umat beragama. “Jawa Tengah bukan sekedar tempat kita pulang, tapi rumah kita,” kata Luthfi, Rabu (30/10/2024).

Luthfi-Yasin mengusung visi “Jateng maju secara berkelanjutan menuju Indonesia emas pada tahun 2045.” Menurut mereka, pembangunan Jawa Tengah tidak hanya merupakan jawaban terhadap tantangan lokal, namun juga bagian dari kontribusi terhadap cita-cita nasional.

Pasangan ini meyakini sinergi antara pemerintah pusat dan daerah serta kolaborasi dengan akademisi dan masyarakat menjadi kunci untuk mencapai tujuan tersebut.

“Visi ini tidak hanya sekedar pembangunan fisik, namun juga menciptakan keharmonisan antar keberagaman masyarakat. Kerukunan antar umat beragama akan menjadi landasan kemajuan yang berkelanjutan,” kata Gus Yasin.

Untuk mewujudkan visi tersebut, Luthfi-Yasin telah menyiapkan enam misi strategis yang dituangkan dalam 50 rencana aksi. Program-program inti ini dirangkum dalam 11 komitmen utama yang disampaikan kepada masyarakat.

Beberapa komitmen tersebut mencakup subsidi pangan berbiaya rendah untuk menjaga agar kebutuhan dasar tetap terjangkau; kurikulum sekolah gratis dan layanan kesehatan gratis sehingga seluruh warga negara dapat mengakses pendidikan dan layanan kesehatan gratis.

Lebih lanjut, program Ngopeni merupakan bentuk perhatian khusus terhadap berbagai kelompok masyarakat, antara lain pesantren dan pekerja, usaha kecil menengah dan pemuda, petani, nelayan, desa, dan Bumdes.

Ia juga menyoroti pentingnya pendekatan Ngopeni dan Ngelakoni sebagai filosofi kepemimpinan. Ngopeni artinya benar-benar peduli dan melayani rakyat, meneladani gaya kepemimpinan Jokowi yang dekat dengan rakyat.

Sementara itu, Ngelakoni berkomitmen untuk menyelesaikan segala persoalan secara cepat dan tegas sesuai arahan Presiden Prabow Subianto.

“Kami tidak akan membiarkan birokrasi mempersulit keadaan. “Kalau ada kebuntuan akan langsung kami selesaikan,” kata Luthfi.

Luthfi menyoroti kebutuhan perumahan di Jawa Tengah yang mendesak. Dengan kekurangan 1,8 juta rumah, Bapak dan Ibu Luthfi-Yasin berkomitmen untuk memastikan setiap keluarga memiliki tempat tinggal yang bermartabat sejalan dengan visi “Jawa Tengah Lestari dan Sejahtera menuju Indonesia Emas 2045”.

Mereka menyadari bahwa menyediakan rumah bukan hanya sekedar urusan fisik saja, namun juga memberikan rasa aman dan nyaman bagi setiap penghuninya. Filosofi Ngopeni diwujudkan melalui komitmen bahwa tidak boleh ada warga negara yang hidup di luar perhatian pemerintah. Rumah bagi pencari nafkah menjadi prioritas agar setiap warga Jawa Tengah merasa diperhatikan.

Melengkapi ketersediaan air minum merupakan tantangan lain yang dihadapi Jawa Tengah. Dengan dukungan pemerintah pusat dan sinergi dengan lembaga daerah, Luthfi-Yasin akan mengoptimalkan peran PDAM untuk mengubah air asin menjadi air tawar.

Mereka berencana untuk mempercepat perolehan teknologi untuk mengubah air laut menjadi air bersih, yang tidak hanya akan mengatasi kekurangan air minum namun juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir. Pasangan ini berjanji semua pihak akan terbuka terhadap akses air bersih guna mendukung keberlangsungan kehidupan dan perekonomian masyarakat.

Mereka menegaskan, pelayanan publik harus langsung menjawab kebutuhan masyarakat. Luthfi dalam debat tersebut mengatakan, Ngelakoni berarti menyelesaikan permasalahan di lapangan, tanpa birokrasi yang rumit.

Sanitasi yang memadai, terutama di pedesaan dan daerah tertinggal, merupakan bagian dari visi pembangunan yang adil dan berkelanjutan.

Ketersediaan pangan menjadi fokus utama pasangan ini. Luthfi-Yasin berencana memperluas subsidi pangan dan memperkenalkan program makan gratis, khususnya bagi kelompok rentan.

Mereka mendukung subsidi pangan murah yang dilaksanakan oleh pemerintah pusat sebagai bagian dari strategi jangka panjang untuk memastikan tidak ada orang yang kelaparan.

Luthfi-Yasin menegaskan, mereka tidak akan meninggalkan komunitas mana pun dalam kebijakannya. “Ora ono no stay” merupakan janji yang menjamin seluruh kebutuhan masyarakat, mulai dari yang terbesar hingga yang terkecil, akan diperhatikan dan dipenuhi dengan serius.

Filosofi Ngopeni adalah kepedulian terhadap seluruh masyarakat dari hati, sedangkan Ngelakoni berarti menyelesaikan setiap permasalahan tanpa ragu-ragu. Mereka berkomitmen untuk mengambil tindakan langsung di lapangan ketika masalah muncul dan memastikan bahwa masyarakat merasa dekat dengan pemimpin mereka dan didengarkan.

Di era digitalisasi, pasangan ini akan memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan transparansi dan efisiensi pelayanan publik. Aplikasi Jateng Ngopeni akan menjadi super app bertenaga AI yang akan memudahkan masyarakat menyampaikan keinginan dan melihat kemajuan program pemerintah. “Dengan aplikasi ini, seluruh ASN akan menjadi duta pelayanan publik,” kata Luthfi.

Aplikasi ini akan menjadi platform transparansi yang memungkinkan masyarakat memantau fungsi pemerintah dan memastikan pemberian layanan yang cepat dan akurat.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *