CIANJUR – Calon Bupati Cianjur (Cabup) Deden Nasihin yang berpasangan dengan calon Wakil Bupati (Cawabup) Dr Efa berjanji akan memberangkatkan Cianjur Jabar ke kota Santri, keduanya kerap disebut Denas-. Efa Ungkapkan alasannya
“Jika kita terpilih nanti. Kami ingin memulangkan Shanjur menjadi Santri. Namun, Santri bukan sekedar istilah. Namun hal itu tetap perlu dipraktikkan. Hal ini tertanam dalam kebijakan publik ke depan. Agar Chanjur menjadi kota santri, dunia pesantren bisa kita rasakan dan manfaatkan lebih banyak lagi,” ujarnya kepada Deden Nasikhin di hadapan ratusan ulama Chanjur.
Hal itu disampaikan Denas di hadapan ratusan ulama di Chanjur pada Majelis Ulama di Chanjur dan di Halaqah Ulama serta menyatakan dukungan penuhnya terhadap pasangan Bupati-Wakil Bupati Deden Nasikhin-Efa (Denas-Efa).
Pertemuan tersebut digelar di aula Pondok Pesantren Riyadlul Alfiyyah, Kampung Benjot, Desa Benjot, Kecamatan Kugenang, Chanjur pada Kamis (10/10/2024).
Denas-Efa berharap semua pihak semakin selaras dan sadar terhadap dunia pesantren di wilayah Chanjour.
“Tentu saja untuk dukungan tersebut. Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran pimpinan pondok pesantren di wilayah Chanjur, ini akan menjadi vitamin dan energi bagi kami. Agar kita bisa lebih percaya diri memenangkan pilkada nanti,” ujarnya.
Pasangan Denas-Effa diusung Partai Perinda, partai yang berlambang elang bersayap. Menekankan, jika mereka dan Dr Effa terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Kiyanjur, itu bukan untuk diri mereka sendiri dan pasangan mereka Namun demi kepentingan warga Shanjurov secara keseluruhan.
“Dan kami juga memastikan bahwa ketika kita memimpin Cianjur Kota nanti untuk pesantren bukan sekedar buzzword, slogan, tapi akan diimplementasikan dalam kebijakan. Dan tentunya dunia pendukung pesantren. dan pesantren di pesantren akan Persaingan akan lebih banyak dan pesantren akan dimanfaatkan,” tegasnya.
Sementara itu, Sirchosi Alkautsar, Pengurus Pondok Pesantren Riadloul Alfia Fesi mengatakan, dengan program dan komitmen pasangan Denas-Efa, ia berharap Kota Cianjur di Santra tidak hanya sekedar slogan atau ikon. Itu masih perasaan.
“Memang benar proyek-proyek yang akan dihadirkan ke depan bukanlah sekedar slogan dan ikon, tapi bisa dirasakan oleh masyarakat Tjanjur,” ujarnya.