Di ICJ, Afrika Selatan Sodorkan Dokumen 750 Halaman Bukti Genosida Israel di Gaza

Di ICJ, Afrika Selatan Sodorkan Dokumen 750 Halaman Bukti Genosida Israel di Gaza

DEN HAAG – Afrika Selatan telah menyerahkan kepada Mahkamah Internasional (ICJ) sebuah dokumen setebal 750 halaman yang berisi bukti genosida yang dilakukan Israel di Jalur Gaza.

“Dokumen tersebut berisi dokumen yang menunjukkan bagaimana pemerintah Israel telah melanggar Konvensi Genosida dengan mempromosikan pemusnahan warga Palestina yang tinggal di Gaza,” kata kantor Presiden Cyril Ramaphosa pada hari Senin.

Pemerintah Zionis sejauh ini membantah melakukan genosida di Jalur Gaza, meskipun ada bukti dan kesaksian dari kelompok hak asasi manusia (HAM) yang baru muncul.

Seorang pejabat peradilan yang berbasis di Den Haag mengkonfirmasi penerimaan dokumen tersebut pada hari Senin, namun menolak memberikan rincian lebih lanjut.

“Bukti akan menunjukkan bahwa tindakan genosida Israel didukung oleh niat yang jelas untuk melakukan genosida, kegagalan Israel mencegah genosida itu sendiri, dan kegagalannya untuk menghukum mereka yang menghasut dan melakukan tindakan genosida,” kata kantor kepresidenan Ramaphosa; seperti dikutip AFP, Selasa (29/10/2024).

“Memorial” – nama dokumen yang merinci kasus melawan Israel di hadapan ICJ di Afrika Selatan – tidak dapat dipublikasikan, tetapi memuat argumen dalam lebih dari 750 halaman teks. “Didukung oleh lebih dari 4.000 halaman dokumen dan lampiran,” kantor Presiden Ramaphosa menambahkan.

Afrika Selatan membawa kasus ini ke ICJ pada bulan Desember, dengan alasan bahwa perang tidak manusiawi yang dilakukan Israel di Gaza sesuai dengan Konvensi Genosida PBB tahun 1948, sebuah kejahatan yang dibantah keras oleh Israel.

Beberapa negara telah mendukung tindakannya terhadap Israel di Afrika Selatan, termasuk Spanyol, Bolivia, Kolombia, Meksiko, Turki, Chili, dan Libya.

Meski putusan ICJ mengikat secara hukum, pengadilan tidak punya alasan untuk menegaskannya.

Perang brutal Israel di Gaza telah menewaskan sedikitnya 43.020 warga Palestina, sebagian besar dari mereka adalah warga sipil, menurut angka dari Kementerian Kesehatan Gaza, yang dianggap dapat dipercaya oleh PBB.

Perang tersebut dipicu oleh serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 yang menewaskan 1.000 orang di Israel, menurut penghitungan AFP berdasarkan angka resmi Israel yang mencakup sandera yang tewas di penangkaran.

Dari 97 sandera yang ditangkap militer Israel dalam serangan tersebut, 97 masih ditahan di Gaza, termasuk 33 orang yang menurut militer Israel telah tewas.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *