MELBOURNE – Suasana musim semi di Melbourne tampak berbeda dan semarak di bulan Oktober ini ketika ratusan ekspatriat Indonesia dan penduduk lokal Melbourne bergabung dengan duo musisi kelahiran Papua, Nogei, menyanyikan ‘Tabayar di Papua’. Carleton Argyle Square untuk Indonesia Open Air Festival 2024 pada Minggu (10 Juni) di Melbourne, Victoria.
Sebelumnya, Melbourne Central Park juga diramaikan dengan musik gembira dan lebih dari 600 orang menarikan tarian tradisional Nusa Tenggara Timur “Ikan Nae di Pante” dalam sekejap. Acara ini merupakan promosi budaya Indonesia secara besar-besaran yang diselenggarakan bersama oleh Perusahaan Festival Indonesia dan KJRI Melbourne, serta mendapat dukungan aktif dari masyarakat Indonesia di Melbourne.
Indonesia Outdoor Festival 2024 merupakan acara tahunan yang menarik lebih dari 4.000 pengunjung ke Argyle Square Park di Carlton, pusat kota Melbourne. Puncak hari yang cerah ini adalah penampilan musisi berbakat asal Maluku dan Papua yaitu Presiden Tidore (Bam Connors) dan Nogai (duo Michael dan Steven Valli) yang membawakan lagu bertema Timur, kuda emas dunia. Indonesia, dalam ritme yang menyenangkan dan hidup.
“Kami sangat bangga berada di Melbourne karena kota ini merupakan rumah bagi komunitas Papua terbesar di Australia,” ujar Michael Yakarimilena, salah satu finalis Indonesian Idol dan penulis buku cerita anak. Sundravasi Sampali”.
Sementara itu, di toko kelontong, Chef Toto memimpin demo memasak yang menyajikan masakan khas Papua, sedangkan Chef Tati Karlin Karlin menyajikan hidangan paling terkenal di dunia, rendang.
Tenda yang menjual masakan Indonesia tersebar di Argyle Square di sekitar panggung utama, menjadikannya surga bagi pecinta kuliner dan wisatawan yang berkunjung. Makanan dan minuman tradisional Indonesia seperti ketoroprak dan es dawet sangat populer di kalangan penduduk lokal Melbourne, sehingga antrean panjang di kedai mungkin akan terjadi.
Warga lokal Coburg Oscar Lawrence terkesan dengan suasana di Argyle Square yang terasa seperti “desa Indonesia”, “Saya pernah ke Indonesia dan saya pernah ke desa-desa dan desa-desa di Bali dan ini benar-benar terasa seperti itu. Saya akan melakukannya kembali, selamat!” katanya sambil menyesap air tebunya.
Tak hanya itu, Indonesia Festival 2024 juga akan menggelar kegiatan budaya berupa tarian khas Indonesia. Bahkan rombongan tari Indonesia Perusahaan Sekar Tanjung terbang dari Indonesia untuk tampil. Menambah kemeriahan Outdoor FI 2024, workshop ala Indonesia ini menampilkan keahlian yang dibagikan oleh para peserta yaitu Pencak Silat, Angklung dan Pilates.
Malam harinya diakhiri dengan pengundian yang disponsori oleh Garuda Indonesia yang menawarkan voucher tiket senilai US$500 kepada 4 pemenang yang beruntung.
Dibandingkan FI tahun lalu, Indonesia Open-Air Festival tahun ini 2024 menjadi yang terbesar dengan total peserta sebanyak 297 orang, hal ini disebabkan bertambahnya jumlah peserta warung makan dan peserta forum bisnis di open air festival tersebut. Bahkan, lima pelaku UMKM asal Indonesia sudah menunjukkan semangatnya untuk mengikuti rangkaian FI 2024.
Sebagai project manager Indonesia Open Air Festival 2024, Resika mengamini bahwa panitia penyelenggara memiliki lebih banyak pekerjaan yang harus dilakukan tahun ini, namun juga bersyukur karena semakin banyak kelompok dan orang yang dapat membantu. Skalanya lebih besar, terutama para pengisi acara dari Indonesia dan para profesional. dunia.
Kunkoro Waseso, Konsul Jenderal Indonesia di Melbourne, mengucapkan terima kasih kepada panitia penyelenggara Indonesia Outdoor Festival 2024 atas upayanya memastikan acara tersebut berjalan aman, meriah, dan lancar. “Saya sangat terharu dengan diaspora Indonesia di Melbourne, betapa kerasnya mereka bekerja dan bagaimana mereka menjadi sukarelawan,” ujarnya.