JAKARTA – Indeks harga saham (IHSG) diperkirakan akan menguji resisten di level 7.600 pada perdagangan Selasa (15/10/2024). Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan kinerja IHSG sesuai ekspektasi dan ditutup pada pivot 7.550 pada Senin (14/10).
“Secara teknis, MACD terus menunjukkan kemiringan negatif yang menurun,” kata Valdi dalam catatan riset Selasa (15/10/2024).
Secara eksternal, pasar menantikan rilis data pengangguran Inggris bulan Agustus yang diperkirakan akan tetap stabil di angka 4,10 persen. Selain itu, kawasan Eropa akan merilis data indeks sentimen ekonomi ZEW bulan Oktober yang diperkirakan meningkat menjadi 16.90 dari sebelumnya di level 9.30 pada bulan September.
“Data ini menunjukkan bahwa dampak positif penurunan suku bunga acuan Bank Sentral Eropa pada pertengahan tahun 2024 mulai berdampak pada perekonomian riil,” kata Valdi.
Di pasar domestik, data cadangan devisa dan neraca perdagangan Indonesia (NPI) diperkirakan akan dirilis pada pertengahan pekan. Dalam hal ini, harga minyak melemah lebih dari 2% pada hari Senin (14/10), yang disebabkan oleh tinjauan negatif terhadap permintaan minyak global oleh OPEC.
Rekomendasi saham hari ini antara lain PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Perusahaan Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM), PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) dan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (TbRTAM ) disertakan. ).
Sementara itu, Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan IHSG menghadapi resisten fraktal di 7.595, di mana penembusannya akan membuka jalan bagi kelanjutan kenaikan hingga 7.642.
“Namun pelemahan hingga 7.500-7.510 seharusnya menjadi koreksi kecil menjelang kemungkinan terjadinya reli nanti,” kata Ivan dalam catatan riset Selasa (15/10).
Sedangkan level support IHSG berada di 7.472, 7.429, 7.386 dan 7.347. Saat ini level resistancenya adalah 7.595, 7.642, 7.763 dan 7.810.
Ivan merekomendasikan saham PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) dengan target harga mendekati Rp 3.290. Jika harga tembus ke atas level resistance terdekat Rp 3.290, AMRT diperkirakan akan melanjutkan fase bullish menuju Rp 3.460.
Hold juga direkomendasikan untuk saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) dengan target harga mendekati Rp 1.685. Jika harga masih diatas support Fibonacci Rp 1.490, AKRA akan segera pulih.
Namun penembusan ke bawah 1.490 membuka jalan bagi pelemahan menuju zona support Rp 1.430-1.445, kata Ivan.
Terkait saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT), Ivan merekomendasikan pembelian atau negosiasi pada kisaran harga Rp960 hingga Rp980 dengan target harga terdekat Rp1.255. Support Fibonacci BRPT telah naik ke atas Rp 955, yang merupakan area potensial untuk memulai pembalikan tren.
Saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) direkomendasikan untuk ditahan atau dibeli pada kisaran harga Rp 6.700-6.800, dengan target harga penutupan Rp 7.400. Berdasarkan analisa Fibonacci retracement di Rp 6.700, INDF masih dalam koreksi jangka pendek.
Selanjutnya, skenario bullish bisa membuat harga menjadi Rp7.400 sebagai target tentatif, kata Ivan.
Terakhir, Ivan menyarankan Hold atau Buy saham PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) dengan kisaran harga Rp 8.100 hingga Rp 8.200 dengan target harga mendekati Rp 8.750. Jika harga menembus support Fibonacci Rp 8.100, INKP diperkirakan akan segera memulai pemulihan. Namun penembusan ke bawah Rp 8.100 membuka jalan bagi pengujian ulang support fraktal Rp 7.600.