JAKARTA – Biro perjalanan wisata HMS Travel tengah menjadi sorotan masyarakat. Hal ini menyusul kasus dugaan penipuan terhadap ratusan calon jemaah umrah di Yogyakarta dan beberapa daerah lainnya.
Berdasarkan penelitian, akun Instagram resmi @HMSTravel memiliki lebih dari 12.000 pengikut dengan 738 postingan. Akun ini hanya mengikuti 201 akun media sosial (medsos).
Laporan tersebut juga memuat pernyataan dari HMS Travel Umrah & Halal Tourism. Nama PT Hasanah Magna Safari juga terlihat atas izin Penyelenggara Perjalanan Umrah (PPIU): 15122100537040003. Tak hanya itu, akun tersebut juga mencantumkan nomor WhatsApp 6282226662632. Namun akun Instagram tersebut tidak bisa diakses sepenuhnya karena akun tersebut bersifat pribadi. atau pribadi.
Seperti diketahui, Hanum Salsabiela Rais, putra politikus Amien Rais mengungkap kasus dugaan penipuan terhadap ratusan jemaah umroh yang dilakukan HMS Travel. Melalui akun Instagram @hanumrais, Hanum Rais menyebut ratusan jemaah umrah kini hanyut.
Saat ini ratusan calon jemaah umrah melalui hmstravels (tidak bisa ditandai lagi) milik Indri Dapsari @indri_hms dalam keadaan limbo tanpa ada penyimpangan yang jelas baik dari DIY maupun daerah lain, tulisnya, dikutip SINDOnews, Minggu (22/ 12/2024). ).
Dalam unggahannya, Hanum Rais memperlihatkan tiga gambar. Antara lain foto paspor pemilik perusahaan travel umrah Umrah Travels atas nama Indri Dapsari, wanita kelahiran 21 Februari 1979.
Kemudian foto jabatan Indri Dapsari selaku Direktur dan alamat kantor di Karangkajen MG III-807 RT-RW: 047-012 Desa Brontokusuman. Sedangkan pada gambar ketiga tertulis nomor SK biro perjalanan wisata yaitu SK: 15122100537040003 dengan tanggal SK 13-7-2023.
“Diduga kuat ibu ini hilang membawa dana jemaah sebesar miliaran rupee. “Beberapa calon jemaah sudah WA, sudah menghubungi orangnya tapi sudah tidak aktif, kantor tutup dan semua staf sudah angkat tangan,” tulisnya.
Menurut Hanum, beberapa jemaah umroh sudah melaporkan kasus dugaan penipuan ke Polda Jogja. Namun hingga saat ini tersangka belum ditemukan.
“Beberapa jamaah juga melaporkan hal tersebut ke @poldajogja namun hingga saat ini belum bertanggung jawab,” ujarnya.
Tak hanya itu, Hanum juga meminta perhatian Kementerian Agama (Kemenag) untuk mengevaluasi hmstravel dari daftar tersebut.
Tolong diperhatikan @kemenag_ri untuk menilai hmstravels dari daftar. Tolong bantu saya, kawan, agar viral, karena mungkin saja terjadi dalam hal ini. untuk sementara waktu di dalam atau di luar negeri,” ujarnya.