JAKARTA – Dukungan DPP Presiden Partai Gerindra serta Presiden ke-8 RI Prabowo Subianto dan Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) diyakini akan berdampak besar terhadap kemenangan lawan. Untuk Gubernur dan Wakil Gubernur #1, Ridwan Kamil -Suwono (RIDO) pada tahun 2024. Pilkada Jakarta.
Hal ini diyakini akan menambah semangat pendukung Prabowo dan Jokowi untuk memenangkan pasangan RIDO.
“Saya kira dukungan elite seperti Prabowo dan Jokowi terhadap Ridwan Kamil tentu penting, terutama untuk mempersatukan dan meningkatkan dukungan terhadap Jokowi dan Prabowo di Jakarta. Hal ini akan menambah semangat juang mereka melawan Ridwan Kamil. Ini rahasia umum,” ujarnya. Direktur Administrasi Politik Indonesia Adi Praitno, Sabtu (16/11/2024).
Adi menegaskan, dukungan terhadap Prabowo dan Jokowi tidak bisa dipungkiri dan akan menjadi perbincangan hangat pada Pilkada 2024.
Ridwan Kamil diketahui diajak makan bersama Prabowo di Restoran Padang Jakarta dan diunggah di media sosial Presiden Prabowo.
Selain itu, di acara persatuan bangsa, Prabowo juga memanggil-manggil nama Ridwan Kamil, bahkan mengajaknya ke atas panggung untuk bernyanyi bersama.
Selain itu, Jokowi juga mengundang Ridwan Kamil –yang ditunjuk Jokowi sebagai kurator IKN– untuk bertemu di rumahnya di Solo, Jawa Tengah.
Setelahnya, Jokowi pun mengunggah pertemuan tersebut di media sosialnya. Belum lagi beberapa hari terakhir masyarakat dihebohkan dengan viralnya video Jokowi yang menyebut “Saya Ridwan Kamil”.
Jelas pendukung Prabowo dan Jokowi diarahkan untuk mendukung Ridwan Kamil saja, bukan kandidat lainnya, kata Adi.
Selain endorsement khusus tersebut, Ridwan Kamil juga dekat dengan Prabowo dan Jokowi. “Termasuk misalnya masalah kedekatan,” kata Adi.
Di sisi lain, Adi mengomentari pertemuan pasangan Pramono Anung dan Rano Karno yang memilih bertemu Anies Baswedan.
Pak Addy mengatakan penerimaan Partai Demokrat dianggap sebagai undian pemilih. “Dukungan elite pada pilkada terus dijual. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika dukungan politik Prabowo dan Jokowi terhadap Ridwan Kamil pasti akan berdampak lebih signifikan,” kata Adi.
Meski demikian, Adi mengingatkan Ridwan Kamil untuk terus menggerakkan pemilih, khususnya warga Jakarta, menjelang pemungutan suara 27 November 2024.
“Tergantung sentuhan akhir untuk mengikat pemilih Jokowi dan Prabowo serta mengamankan dukungan untuk Ridwan Kamil,” ujarnya.