Dinilai Tak Adil pada Kaum Hawa, Putri Gus Dur Minta Pergub Poligami Dikaji Ulang

Dinilai Tak Adil pada Kaum Hawa, Putri Gus Dur Minta Pergub Poligami Dikaji Ulang

JAKARTA – Tali keempat Republik Indonesia, Abduman mengatakan bahwa Alice Wahid menekankan aturan Rort tentang pernikahan dan perceraian. Menurutnya, Gubernur Gubernur (Riggu) No. 2 sejak 2025 tentang penyediaan program pernikahan dan perceraian tidak mematuhi hukum pernikahan.

“Ini karena Soadgian, yang berarti prinsip ini sejalan dengan hukum tentang pernikahan ke -19, yang sekarang dikatakan dalam Hus, mengutip Guisar Dakarta, Selasa (1/28).

Namun, Alice meminta agar perlu merevisi atau merevisinya. Lagi pula, lapangan mengatakan bahwa wanita tidak terlalu baik.

“Jika kita perlu melihat lagi. Lalu, di yang kedua, tidak hanya komunitas yang terkait dengan pemerintah termiskin harus banyak bekerja,” kata Alice.

“Itulah sebabnya ini ganda -bebas tanpa rasa bersalah dengan wanita dan anak -anak dari pasangan yang taat,” lanjutnya.

Menurutnya, mereka harus selalu menjadi masalah gairah. Tetapi banyak orang lupa bahwa ada anak -anak setelah dia.

“Bar dianggap gairah. Tetapi lupa bahwa pikiran adalah anak -anak yang harus tinggal bersama keluarga yang sering menyebabkan masalah,” katanya.

“Oke, hal -hal yang harus mereka ubah di masyarakat. Di masa lalu, ada satu wanita, satu ayah, ibu seperti itu, sekarang dibutuhkan,” katanya.

Sebelumnya, penggantian (pengganti) Ringarta Raceta Cesabdi (Perguub) pasokan pernikahan dan perceraian adalah untuk melindungi anggota keluarga. Tag menjelaskan untuk membela apa yang dikatakan dalam pernikahan dan perceraian di Jakarta Giacarte (Petro), jika pernikahan tidak ilegal, termasuk poligami.

“Saya ingin mengatakan bahwa ini diberikan dalam Perub. 2 dari 225. Karena kami merujuk pada prinsip -prinsip yang sebelumnya telah diterbitkan,” kata Tegurt di Jakarta (1/18).

“Ketekunannya untuk melindungi keluarga pekerja negara dalam memperkuat aturan yang berkaitan dengan pernikahan dan perceraian.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *