JAKARTA – Presiden terpilih Prabowo Subianto tampil gagah menaiki mobil Maung Garuda produksi PT Pindad dari Gedung DPR RI menuju Istana Presiden usai pelantikan. Tak hanya desainnya yang memukau, Maung Garuda juga dibekali fitur digital canggih.
“Garuda” berdiri di atas SUV berat ini. Inilah MV3 Garuda Limousine yang merupakan versi pengembangan terbaru dari MV3 yang dirancang dan dikembangkan untuk memenuhi langsung arahan Presiden RI Prabowo Subianto.
Masuk ke interior, material yang digunakan adalah finishing kayu, dilengkapi dengan kursi penumpang Captain’s Seat dengan sandaran kaki dengan pengaturan elektrik dan panel kontrol limo touch. Kendaraan ini juga dilengkapi dengan head unit 12 inci, kamera 360°, TV pintar LED, penyimpanan berpendingin, dan WiFi portabel.
Garuda memiliki berat 2,95 ton dan panjang 5,05 meter, lebar 2,06 meter, dan tinggi 1,87 meter. Mobil ini memiliki desain wheelbase panjang yang mampu memberikan kenyamanan dan ruang kabin lapang.
Direktur Utama PT Pindad Abraham Moss mengaku bangga dengan penggunaan limusin MV3 Garuda di momen bersejarah tersebut. Ia sangat mengapresiasi Presiden RI yang selalu mendorong kemajuan industri pertahanan dalam negeri khususnya PT Pindad.
“Kami tentu saja kewalahan dan bangga karena kendaraan terbaru kami yaitu MV3 Garuda Limousine karya anak negeri ini digunakan dalam momen bersejarah dan dititipkan oleh Presiden RI, Bapak Prabowo Subianto. “Beri mereka kepercayaan diri, tantangan dan mendorong mereka untuk terus meningkatkan kemajuan dan kualitas produk produksi dalam negeri yang diproduksi Pindad, kata Abraham Mosse yang tidak pernah berhenti.
PT Pindad mengungkapkan, mobil tersebut khusus dikembangkan dari MV3 untuk menjadi kendaraan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia. Pindad mengklaim mobil berwarna putih tersebut memiliki keamanan tinggi dan menawarkan kenyamanan dengan material berkualitas dan fitur terkini.
Secara eksternal, Garuda dilengkapi dengan tangga otomatis di bagian samping untuk memudahkan keluar masuk mobil. Logo Garuda merupakan simbol kekuatan dan pergerakan dinamis yang ditampilkan mulai dari gril hingga pelek yang juga terlihat saat roda kendaraan bergerak.
Panggangannya terinspirasi dari Batik Parang yang mencerminkan kearifan lokal sekaligus bagian dari identitas negara. Knalpot ganda telah diterapkan di bagian belakang untuk meningkatkan performa kendaraan.
Sebagai kendaraan kepresidenan, fitur keselamatan disematkan pada setiap bagian kendaraan. Mulai dari bodi dengan material armor komposit yang tahan terhadap amunisi kaliber peluru NATO 7,62 x 51 mm dan kaliber M193 5,56 x 45 mm, kaca antipeluru level B5/B6.
Tak lupa juga dilengkapi ban Run Flat Tire (RFT) berukuran 21 inci yang mampu melaju meski ada kebocoran di jalan.