MOSKOW – Produsen mobil China, Cherry, mulai merakit mobil di Rusia untuk dijual di negara tersebut di tiga pabrik yang ditinggalkan oleh pesaing Barat. Termasuk Volkswagen dan Mercedes
Produsen mobil Cheri menguasai lebih dari separuh pasar mobil Rusia dalam hal penjualan. Pasalnya sebagian besar produsen mobil Barat meninggalkan negara itu setelah invasi Moskow ke Ukraina pada Februari 2022.
Seperti dilansir Reuters pada Minggu (13/10/2023), mereka kini memperluas cakupannya untuk memperhitungkan lebih banyak produksi dalam negeri Rusia. Hal ini menyoroti bagaimana Beijing memainkan peran yang semakin berpengaruh dalam mentransformasi lanskap ekonomi dan produktif Rusia sejak invasi tersebut.
Selain mengimpor mobil jadi ke Rusia, Chery, yang menyumbang hampir seperlima penjualan mobil penumpang Rusia, juga mengimpor mobil yang hampir jadi dan dirakit di tiga pabrik di Rusia. Kata sumber itu
Di antara empat orang tersebut terdapat pedagang yang mengelola hubungan dengan pabrik. Mereka menolak disebutkan namanya karena tidak berwenang berbicara kepada media.
Eksportir mobil terbesar Tiongkok kemungkinan akan rentan terhadap tingginya permintaan di negara tersebut. Hal ini karena pasar domestik Rusia kesulitan dengan terbatasnya produksi dan kapasitas produksi yang tidak mencukupi. Kata sumber itu
Chery mengatakan dalam keterangan tertulis: Perusahaan memproduksi mobil penumpang untuk pasar Rusia. Namun belum ada rencana membangun atau membeli pabrik sendiri di sana.
Mereka tidak memberikan komentar saat menjawab pertanyaan Reuters mengenai pekerjaan perakitan di pabrik tersebut.
Rencana Chery untuk memproduksi beberapa model mobil di Rusia telah disetujui untuk memenuhi standar keselamatan. Menurut dokumen Rusia dari Februari-Agustus. dan diverifikasi oleh Reuters