Djoko Siswanto Resmi Dilantik Jadi Kepala SKK Migas, Berikut Profilnya

Djoko Siswanto Resmi Dilantik Jadi Kepala SKK Migas, Berikut Profilnya

JAKARTA – Hari ini, Kamis (11 Juli 2024), Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia resmi menunjuk Joko Siswanto sebagai Kepala Satuan Tugas Khusus Kegiatan Perminyakan Lepas Pantai (SKK Migas). Joko menggantikan posisi yang saat ini dijabat Dwi Soetjipto.

Sedangkan Joko sendiri menjabat Sekretaris Jenderal Dewan Energi Nasional (DEN) sejak Juli 2019.

Nah, bagaimana cara Joko Siswanto melakukannya Joko Siswanto atau akrab disapa Jokis adalah lulusan Fakultas Teknik Mesin Universitas Indonesia. Beliau juga menyelesaikan gelar Sarjana Teknik Perminyakan dari ITB, menjadi mahasiswa pertama yang menyelesaikan studi selama 4 (empat) tahun sejak berdirinya Teknik Perminyakan ITB (1986-1990).

Jokis juga menyelesaikan program MBA di Edinburgh Business School, Heriot-Watt University, Inggris (2000โ€“2001). Ia bahkan menyelesaikan gelar MBA di bidang Manajemen Migas dari Center for Energy and Petroleum Minerals Law and Policy (CEPMLP) di University of Dundee, Inggris.

Beliau lahir di Jakarta pada tanggal 23 Mei 1965 dan menjadi orang Indonesia pertama yang memperoleh gelar MBA di bidang Manajemen Migas (2001โ€“2002). Jokis memperoleh gelar PhD di bidang Teknik Perminyakan dari ITB (2006โ€“2011).

Mengutip berbagai sumber, Yokis memulai karirnya di dunia migas pada tahun 1990 sebagai petroleum engineer di Sarana Putra McMoore. Setelah itu, lulusan SMA 13 Jakarta ini mengemban banyak tanggung jawab, terutama di lingkungan BPH Migas, antara lain Direktur Bahan Bakar, Direktur Gas, dan Sekretaris BPH Migas.

Djoko kemudian dimutasi ke Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi sebagai Direktur Operasional Pengembangan Migas dan terakhir sebagai Direktur Teknik dan Lingkungan, sebelum dipindahkan lagi ke SKK Migas.

Selama bekerja di SKK Migas, Yoxis menjabat sebagai Deputi Pengendali Pengadaan di SKK Migas. Peran SCC di Migas adalah mengelola pengadaan barang dan jasa, rantai pasokan, tingkat komponen internal, pemantauan dan analisis biaya, serta manajemen kontraktor minyak dan gas pemerintah.

Karir Yokis melejit saat diangkat menjadi CEO Minyak dan Gas.

Menteri ESDM saat itu adalah Ignacy Jonan. Jokis menggantikan Ego Syahrial yang saat itu menjabat Sekjen ESDM.

Namun Yokis tidak bertahan lama menjabat CEO Migas. Pasalnya, pada 2019, Yoxis dicopot dari jabatannya dan kemudian diangkat menjadi Sekretaris Jenderal Dewan Energi Nasional (DEN). Setidaknya itulah yang dianut Yoxis saat ini.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *