JAKARTA – Dokter Mohammed Shabat, lulusan fakultas kedokteran UIN Batavia, meninggal dunia pada Selasa (11/11/2024) saat menjalankan tugas kemanusiaan di Gaza, Palestina. Rektor UIN Batavia dan civitas akademika pun turut menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya.
Profesor Asep Saepuddin Jahar, rektor Universitas Islam Batavia (UIN), menulis pada Kamis 11/11/2024, di laman Instagram UIN Jakarta: “Beliau meninggal hari ini bersama keluarganya untuk menunaikan tugas kemanusiaan.” ).
Baca Juga: Mahasiswa Gaza Dapat Beasiswa Pendidikan Dokter Khusus dari BSMI-Unibraw
Asep menjelaskan, Muhammad menempuh pendidikan di Indonesia, tepatnya di Fakultas Kedokteran UIN Batavia. Lanjut Asep, Muhammad bisa berbahasa Indonesia.
Dijelaskannya, selama ini almarhumah berperan penting dalam menyalurkan bantuan medis ke Jalur Gaza, termasuk Jalur Gaza Utara.
Baca juga: Jerman Bungkam Suara Palestina, Larang Gaza, Dokter Ekspos Genosida Israel
“Ini bagian dari FPEA (Alfursan Palestine Emergency Association) dan bekerja di RS Kamal Advan,” ujarnya.
Dijelaskannya, Muhammad bekerja sebagai sarana kerelawanan di titik-titik pelayanan kesehatan, makanan, obat-obatan, dan ruang hemodialisis untuk dapat disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan.
Semoga almarhum mendapat tempat terbaik di sisi Allah dan diterima ibadah hajinya. Aameen, pungkas Asep.
Sementara itu, baru-baru ini Dr. Mohammed JM Shabat, dikutip dari laman Dompet Duafa, telah bekerja sama dengan Dompet Duafa sejak 2019. Dia adalah relawan kesehatan FPEA yang bekerja di Rumah Sakit Kamal Advan di Jalur Gaza Utara.
