TEL AVIV – Dua dokumen paling terkenal Amerika Serikat (AS) telah bocor, mengungkap persiapan tentara Israel untuk menyerang Iran.
Mengutip laporan The New York Times, Minggu (20/10/2024), dua dokumen dari National Geospatial-Intelligence Agency (NGA), sebuah badan yang bertanggung jawab menganalisis gambar dan informasi yang dikumpulkan oleh satelit mata-mata Amerika, memberikan wawasan. Pelatihan militer Israel dan kesiapan layanan.
Belum jelas bagaimana dua dokumen rahasia AS bisa bocor. Dua dokumen, bertanggal 15 dan 16 Oktober, dibagikan di Telegraph oleh akun-akun yang sangat terkait dengan sentimen pro-Iran.
Dokumen-dokumen tersebut memberikan analisis rinci mengenai citra satelit yang menunjukkan latihan militer Israel, yang tampaknya merupakan persiapan untuk serangan balasan terhadap Iran.
Israel telah berjanji untuk menyerang Iran sebagai pembalasan atas lebih dari 180 serangan rudal yang dilakukan Teheran pada 1 Oktober.
Salah satu dokumen tersebut, berjudul “Israel: Angkatan Udara Melanjutkan Persiapan Serangan terhadap Iran,” menggambarkan latihan Israel baru-baru ini yang tampaknya sedang mempersiapkan aksi militer terhadap Iran.
Persiapan tentara Zionis meliputi operasi pengisian bahan bakar di udara, operasi pencarian dan penyelamatan, serta pengaturan ulang sistem rudal terhadap kemungkinan serangan Iran.
Dokumen kedua mengungkapkan upaya Israel untuk memindahkan senjata dan peralatan militer lainnya ke lokasi-lokasi penting.
Meskipun dokumen tersebut menggambarkan pergerakan dan latihan tentara Israel, gambar satelit tidak disertakan.
Intelijen AS dari citra satelit mata-mata menunjukkan bahwa Israel sedang bersiap untuk menyerang, namun tidak jelas apakah dokumen-dokumen ini mengungkapkan keseluruhan rencana Israel terhadap Iran.
Kebocoran tersebut dilaporkan menimbulkan kekhawatiran langsung di dalam pemerintahan AS.
Para pejabat AS berbeda pendapat mengenai kedalaman kebocoran tersebut, dan beberapa pihak meremehkan dampaknya karena dokumen tersebut tidak mengungkapkan kemampuan baru AS.
Namun, beberapa pihak khawatir rencana sensitif tentara Israel akan terungkap, terutama di saat konflik di Timur Tengah sedang meningkat.
Ketika ditanya dalam kunjungannya baru-baru ini ke Jerman apakah dia mengetahui rencana Israel untuk menyerang Iran dan targetnya, Presiden Joe Biden langsung menjawab “Ya dan Ya” tetapi menolak menjelaskan.
Meski sumber pasti kebocoran tersebut belum diketahui, indikasi awal menunjukkan bahwa dokumen tersebut mungkin diperoleh oleh pegawai tingkat rendah di pemerintah AS.
Investigasi bersama yang dilakukan Pentagon, badan intelijen AS, dan FBI terus dilakukan untuk mengetahui bagaimana informasi tersebut bocor dan apakah dokumen lainnya mungkin akan diterbitkan.
