JAKARTA – Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dalam hal ini Komisi VI bermitra dengan Kementerian Koperasi dalam pengembangan Badan Layanan Umum (BLU) yaitu Pengelolaan Dana Bergulir Koperasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Lembaga (LPDB-KUMKM) yang akan menjadi tulang punggung koperasi untuk pembiayaan di masa depan.
Dalam Rapat Kerja bersama Menteri Koperasi Budie Arie Setiadi dan Wakil Menteri Koperasi Ferry Juliantono, Anggota Komisi VI DPR RI Herman Khaeron menegaskan LPDB-KUMKM berhasil membuktikan diri sebagai tulang punggung pembiayaan khusus koperasi. koperasi di Indonesia dan Indonesia. kedepannya harus kuat dalam perencanaan dan operasional.
“Kehadiran LPDB-KUMKM memberikan ruang yang cukup bagi kita untuk berkomunikasi mengenai pembiayaan bersama. Kami bangga dengan kehadiran LPDB-KUMKM dan ke depan harus terus kita perkuat sebagai lembaga pembiayaan bersama,” kata Herman.
Menurut Herman, Muhammad Husein Fadlulloh juga mendukung penuh penyaluran dana bergulir dari LPDB-KUMKM khususnya kepada koperasi produktif.
Herman mendorong Kementerian Koperasi memperkuat struktur LPDB-KUMKM di seluruh wilayah. Hal ini dimaksudkan agar penyaluran dana variabel dapat menjangkau lebih banyak koperasi di daerah, khususnya koperasi yang berkapasitas produktif.
“Sekarang sudah ada tim yang ditugaskan ke kota lain, ke depan harus lebih banyak lagi, tujuannya agar kehadiran koperasi tersebut bisa dirasakan di daerah lain,” kata Herman.
Menanggapi ucapan terima kasih dan dukungan anggota DPR, Direktur Eksekutif LPDB-KUMKM Supomo menyatakan komitmennya untuk terus meningkatkan kinerja LPDB-KUMKM dalam melayani koperasi dan mendukung rencana strategis pemerintah dan Kementerian Perindustrian. Koperasi yang dipimpin. Menteri Serikat Pekerja Budie Arie Setiadi dan Wakil Menteri Serikat Pekerja Ferry Juliantono.
“Terima kasih atas kepercayaan dan dukungan yang diberikan Komisi VI DPR RI. LPDB-KUMKM siap menjadi mitra tangguh dalam mewujudkan koperasi tangguh dan berdaya saing. Kami akan terus berupaya meningkatkan ketersediaan dana bagi koperasi, memperkuat kepengurusan dan membenahi kualitas pelayanan,” kata Supomo.
Supomo juga menjelaskan bahwa LPDB menggunakan strategi berbeda untuk mendukung program pemerintah, khususnya dalam hal penciptaan koperasi produktif.
Dimulai dari peningkatan kapasitas koperasi yaitu LPDB-KUMKM terus memberikan pendampingan dan pelatihan kepada koperasi agar dapat meningkatkan produktivitas dan daya saingnya.
Kemudian, memperkuat kolaborasi dengan pemangku kepentingan untuk menciptakan ekosistem kolaboratif.
LPDB-KUMKM terus memperkuat kerja sama dengan pemerintah daerah, perbankan, dan lembaga keuangan lainnya untuk meningkatkan peluang mendapatkan uang dari koperasi, kata Supomo.
Selain itu, lanjut Supomo, seiring dengan perkembangan digital dan digitalisasi koperasi, LPDB-KUMKM terus mengembangkan sistem informasi yang modern dan efisien untuk memudahkan proses penyaluran dan pemantauan keuangan.
“Kami yakin dengan dukungan seluruh instansi, LPDB-KUMKM akan menjadi lembaga keuangan yang andal dan berperan nyata dalam mengembangkan perekonomian masyarakat,” kata Supomo.