Menurut Khaled Al Awadhi, direktur teknologi transportasi di Otoritas Jalan dan Transportasi Dubai (RTA), Dubai diperkirakan akan meluncurkan layanan “taksi udara” pada paruh pertama kuartal 2026.
Inisiatif ini merupakan bagian dari strategi kota untuk meningkatkan mobilitas kota dan mengurangi kemacetan lalu lintas, lapor Sputnik.
“Rencananya kami akan memulai layanan taksi udara pada kuartal pertama tahun 2026.
“Saat ini, bersama mitra kami, perusahaan Amerika Joby Aviation, kami sedang melakukan proses pengujian dan sertifikasi kendaraan.
Selain itu, kami juga sedang memulai tahap desain stasiun bandara vertikal atau vertiport yang bekerja sama dengan Skyports, perusahaan asal Inggris, kata Al Awadhi.
Dia menambahkan bahwa Dubai berencana membangun empat vertiport taksi udara, dua di antaranya diharapkan dibuka pada tahun 2026.
Selain infrastruktur, juga akan dibuat sistem pemantauan dan keselamatan taksi udara.
“Kami bekerja sama dengan mitra kami untuk memastikan layanan ini mudah diakses.
“Kami pikir ini akan jauh lebih murah dibandingkan menggunakan helikopter biasa,” kata Al Awadhi, seraya menambahkan bahwa biaya layanan ini akan lebih murah atau hampir sama dengan menyewa limusin.
Selain itu, Dubai berencana menjadikan layanan limusin sepenuhnya ramah lingkungan pada tahun 2026 dengan menggunakan mesin hibrida dan listrik.
Diharapkan pada tahun 2035 semua taksi di Dubai akan menggunakan listrik dan pada tahun 2050 semua layanan bus hanya akan terdiri dari bus listrik, kata Al Awadhi.