Dubes Norwegia Apresiasi Program RHL Indonesia untuk Turunkan Emisi Karbon

Dubes Norwegia Apresiasi Program RHL Indonesia untuk Turunkan Emisi Karbon

JAKARTA – Duta Besar Kerajaan Norwegia untuk Indonesia dan Timor Timur, Rut Krüger Giverin mengapresiasi Program Lahan dan Rehabilitasi Indonesia (RHL). Upaya ini dinilai berhasil mengurangi emisi karbon.

Hal itu disampaikan Dubes Rut saat memimpin penanaman bersama dan dialog dengan lima kelompok petani hutan (KTH) di Kalimantan Selatan. Dalam dialog tersebut, komunitas KTH ingin terus meningkatkan program RHL khusus di Kalimantan Selatan.

RHL di Kalimantan Selatan didukung oleh Program Kerjasama Indonesia-Norwegia melalui Kemitraan untuk Mendukung Upaya Indonesia Mengurangi Emisi Gas Rumah Kaca dari Kehutanan dan Penggunaan Lahan Lainnya yang dilaksanakan melalui kegiatan Fase Kontribusi FOLU Norwegia atau FOLU NC-1.

Provinsi Kalimantan Selatan mendapat alokasi anggaran sebesar Rp38,19 miliar dengan target penanaman seluas 1.724 hektar (Ha).

Duta Besar Rut Krüger mengapresiasi upaya masyarakat yang tergabung dalam KTH dalam menerapkan RHL di wilayahnya. Rut Krüger terkesan dengan kerja anggota KTH Berkah Sulasih di Sungai Arfat yang bersama pemerintah daerah Kalimantan Selatan berhasil melaksanakan program RHL dengan hasil yang baik.

“Kami memahami pentingnya partisipasi aktif masyarakat dan pemerintah daerah dalam mendukung upaya penurunan emisi melalui remediasi lahan. Antusiasme dan kerja sama yang Anda dan ibu Anda tunjukkan hari ini menunjukkan komitmen bersama dan partisipasi aktif mereka dalam upaya mengendalikan dan mengatasi perubahan iklim,” katanya.

Mantan Menteri LHK era Presiden Joko Widodo, Siti Nurbaya yang turut meluncurkan FOLU Net Sink 2030 mengungkapkan, penerapan RHL di Kalimantan Selatan menunjukkan hasil yang menggembirakan. Partisipasi masyarakat dalam berpartisipasi aktif di RHL juga dinilai baik dan mengesankan.

“Saya semakin yakin bahwa Provinsi Kalimantan Selatan adalah yang terbaik dalam hal rehabilitasi lahan melalui penanaman pohon. Ke depan, Fase 2 (RBC) yang berbasis hasil harus terus didukung,” ujarnya, Rabu (11/12). /2024).

Dukungan pemerintah Norwegia kepada Pemerintah Indonesia merupakan buah dari pencapaian Pemerintah Indonesia yang berhasil mengurangi deforestasi yang berdampak signifikan pada penurunan emisi karbon. Upaya ini membuahkan hasil berupa dukungan finansial dari pemerintah Norwegia melalui Kemitraan untuk Mendukung Upaya Indonesia Mengurangi Emisi Gas Rumah Kaca dari Program Kehutanan dan Penggunaan Lahan Lainnya untuk mendukung upaya pengurangan karbon Indonesia di masa depan.

Sebagai informasi, KTH Berkah Sulasih berlokasi di Desa Sungai Arfat, Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan. Kegiatan RHL di lokasi ini dilakukan dengan pola agroforestri dengan sasaran seluas 70 ha.

Pengembangan kegiatan agroforestri di kawasan KTH Berkah Sulasih meliputi penyiapan lahan seluas 70 hektar, sehingga siap tanam – sudah dibuka dan memiliki beberapa bagian. Ekstraksi benih selesai.

Lahan RHL milik masyarakat dimana KTH Berkat Sulasih berkomitmen menerapkan penanaman agroforestri dengan varietas tanaman buah-buahan antara lain durian, petai, jengkol dan alpukat.

Lembaga KTH dibentuk dengan nama KTH Berkat Sulasih dengan anggota masyarakat umum sebanyak 50 orang, merupakan campuran pribumi dan pendatang dengan komposisi kurang lebih 20% pribumi dan 80% pendatang dengan partisipasi perempuan dalam kelompoknya. berjumlah 16 orang dari jumlah kelompok.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *