Efek Trump! Saham Tesla Melonjak hingga USD1 Triliun

Efek Trump! Saham Tesla Melonjak hingga USD1 Triliun

Amerika – Tesla, pionir kendaraan listrik (EV) yang dipimpin Elon Musk, menikmati keuntungan dari kemenangan Presiden Donald Trump.

Saham Tesla ( TSLA ) melonjak lebih dari 300 persen pada hari Jumat, menempatkan perusahaan tersebut dalam klub eksklusif dengan kapitalisasi pasar $1 triliun (sekitar Rp15.750 triliun).

Indikator tersebut menandai kembalinya Tesla ke level tertinggi sejak terakhir disentuh pada September 2022.

Reli saham Tesla disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk optimisme terhadap masa depan perusahaan di bawah presiden yang baru terpilih. Meskipun ada kekhawatiran mengenai penghapusan subsidi dan keringanan pajak untuk kendaraan listrik, Tesla dipandang memiliki keunggulan kompetitif yang cukup untuk bertahan dan bahkan berkembang di lingkungan pasar yang baru.

Analis Wedbush Securities Dan Ives yakin Tesla memiliki skala dan jangkauan yang sulit ditandingi di industri kendaraan listrik. Hal ini akan memberi Tesla keunggulan, terutama di tengah meningkatnya persaingan dari pemain kendaraan listrik berbiaya rendah dari Tiongkok.

“Dinamika ini dapat memberikan Musk dan Tesla keunggulan kompetitif yang jelas dalam lingkungan tanpa subsidi kendaraan listrik,” kata Ives.

Selain itu, Ives mengatakan tarif yang lebih tinggi pada barang-barang dari Tiongkok akan mempersulit pemain kendaraan listrik berbiaya rendah dari Tiongkok untuk bersaing di pasar AS.

Pergerakan saham Tesla Saham TSLA naik 8,2 persen pada perdagangan Jumat menjadi 321,22 (sekitar Rp5.058.915), sehingga kapitalisasi pasarnya mencapai $1 triliun. Saham Tesla menunjukkan kinerja yang kuat minggu ini, naik 29 persen. Itu merupakan kinerja mingguan terbaik sejak akhir Januari 2023, saat saham TSLA menguat 33,3%.

Analis Bank of America optimis terhadap masa depan Tesla. Ia menaikkan target harga Tesla dari 265 (sekitar Rp 4.173.750) menjadi 350 (sekitar Rp 5.512.500) dan mengeluarkan rekomendasi beli pada saham tersebut. Bank tersebut berspekulasi bahwa Tesla dapat memperoleh manfaat dari perubahan peraturan federal tentang kendaraan otonom dan fitur penggerak mandiri skala penuh (FSD) di AS.

Penjualan Tesla di Cina Penjualan Tesla di Cina menurun meskipun penjualan di pasar AS meningkat. Tesla Tiongkok menjual 68.280 kendaraan, termasuk ekspor, pada bulan Oktober, yang merupakan titik terendah dalam enam bulan, menurut data dari Asosiasi Insinyur Otomotif Tiongkok. Penjualan domestik di Tiongkok lesu di bulan Oktober, hanya mencapai 40.485 unit. Namun meski dalam tren menurun, ekspor pada bulan yang sama mengalami peningkatan.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *