Jakarta – Kasubdit 2 Ditreskreskrimum Metro Jaya Polisi Regional AKBP Gogo Galesung juga diseret ke dugaan pemerasan anak -anak Bos Prodia. Gogo dilaporkan telah ditempel dengan tiga petugas polisi lainnya.
Dugaan kasus pemerasan anak -anak dari Selat bos kemudian ditemukan bahwa tiga elemen lainnya adalah Gogo Galeris, Kanit Resmob Ahmad Zakaria dan kepala kereta bawah tanah Resmob Satreskrim dengan inisial ND.
Fakta Gogo Galesung1. Dia lulus dari 2006. Akpol Galesung adalah lulusan Akademi Polisi Akpol (AKPOL) pada tahun 2006. Di jalur kariernya, Gogo adalah kepala narkoba obat -obatan Lebak, Bansten. Pada tahun 2018, berdasarkan jumlah utama Banten ST/329/IV/Kep/Kep/Kepl Letter Telegram, Gogo diangkat sebagai Kepala Polisi di Sektor Pelabuhan di Banten (KSKP).
Kemudian Gogo juga menjabat sebagai Polisi Kota Bekassi Casat Casat Casat. Saat melayani di sana, Gogo mengungkapkan kasus terkemuka sebagai pembunuhan seorang wanita yang mayatnya ditemukan di sebuah koper di Kikarang Barat, Becasi.
2. Ganti AKBP Bintorogogo Galesung, menggantikan AKBP Bintoro pada Agustus 2024. Keputusan yang terkandung dalam surat telegram ST-271-vii-ke-ke-ke-ke-ke-Kep ditandatangani oleh metro Caro Jaya pada 9 Agustus 2024. S
3. Tidak perlu untuk tidak perlu, Gogo mampu mengungkapkan kasus -kasus terkemuka sebagai seorang ayah, seorang ayah dan nenek di Lebak Bulus, Jakarta selatan. Dia membenamkan TKP di rumah Taman Bon Inda, Blok B6, RT 8 RW 6, Lebak Bulus, Jakarta Selatan pada hari Sabtu, 30 November 2024.
Setelah mengadakan TKP, Gogo berhasil mengangkut sejumlah bukti dan mengatakan bahwa anak yang membunuh ayah dan neneknya memiliki bisikan saat dia tidur.
“Ya, interogasi awal yang dia rasa tidak bisa dia tidur, lalu ada hal -hal yang membisikkannya, mengganggunya seperti itu,” kata Gogo.
4. Promosi Jabatangogo baru -baru ini menunjuk sebuah Direktorat untuk Investigasi Kriminal Umum Kasubdit 2 (DITRESKRIMUM) Polisi Metro Jaya. Keputusan mutasi terkandung dalam surat nomor telegram (TR) ST/1/I/KEP/2025, ditandatangani oleh kepala biro SDM Jakarta Polda Polda dari Kepala Komisaris Polisi banyak. Dwita Kumu Wardana pada 2 Januari 2025
5. Diduga dia memeras anak -anak dari karir polisi Gogo Galiing, berdiri di atas kasus pemerasan anak -anak bos Prodia senilai 20 miliar rp. GOGO dipindahkan dan ditahan dalam keamanan internal polisi regional Subway Paminal awal pekan ini.
Tidak sendirian, Gogo ditahan dengan petugas polisi yang tidak bermoral seperti AKBP Bintoro, Ahmad Zakaria dan ND.
“Dengan mereka yang tertarik dan tiga lagi, mereka dipindahkan dari posisi mereka dan akomodasi khusus atau Pats ditempatkan di polisi regional Jaya Subway,” kata Kepala Komisaris Polisi Jaya Jaya Radjo Alriadi, Rabu (1/29/2025 ).
Sekarang Polisi Metropolitan di Jakarta juga berkoordinasi dengan Pamina dalam hal sesi etika yang akan diadakan. Ade percaya bahwa dugaan pemerasan akan terungkap pada sesi etika.
“Selain itu, Subway Bidpropam Polda Jaya akan menyelesaikan kereta bawah tanah Bidpropam Polda Jaya dengan Paminal dan akan segera mendengar kode etik terhadap orang tersebut,” jelasnya.
Polisi, katanya, juga mengklarifikasi para korban dalam kasus ini. Dari pernyataan ini, polisi mencurigai bahwa dalam kasus ini telah berpartisipasi di negara lain.
“Kami sedang melakukan penyelidikan hingga hari ini bersama,” katanya.
Sementara itu, perban telah membantah pemerasan yang seharusnya. Menurutnya, tersangka tidak menerima proses kasus pembunuhan dan mengunjungi berita palsu tentang dia untuk memeras.
“Faktanya adalah bahwa semua ini adalah fitnah. Saya diperiksa kemarin oleh Polisi Polisi Regional Jaya selama sekitar delapan jam dan ponsel saya disita dan diamankan untuk pemeriksaan lebih lanjut,” kata Bintoro.
Bintoro menjelaskan bahwa kasus ini dimulai dengan pelaporan seseorang dengan inisial yang diduga melakukan kejahatan seksual dan tindakan kriminal melindungi anak yang membuat korban meninggal di salah satu hotel di Jakarta selatan. “Narkoba (tidak terganggu) dan senjata api ditemukan selama TKP,” kata Bintoro.
Pada waktu itu, Bintoro, seperti Casat, beristirahat polisi selatan di kereta bawah tanah Jakarta, melakukan penyelidikan dan penyelidikan.