Fakultas Kedokteran Unsri Istirahatkan Sementara Lady Aurellia

Fakultas Kedokteran Unsri Istirahatkan Sementara Lady Aurellia

Palembang – Buntut panjang kasus penganiayaan dokter kos M Lutfi. Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya (FK Unsri) akhirnya mengambil sikap atas perselisihan Lutfi dan Nyonya Arelia Pramesti yang berujung pada sopir ibunda wanita tersebut menganiaya Lutfi pada Senin (16/12/2024).

FK Unsri menyatakan, para ibu-ibu tersebut rehat sementara dari aktivitas Koyas. Saat itu, Lutfi tengah menjalani perawatan atas penganiayaan yang dilakukan tersangka Fadilla alias Datuk (37), sopir keluarga Lena dan Deddy Mandarsya.

Wakil Dekan Bidang Akademik I FK Unsri Prof Irfanuddin mengatakan, keputusan tersebut diambil untuk menjaga situasi kekeluargaan dan memberikan ruang penyelidikan lebih lanjut.

“Tetapi jedanya berbeda dengan pembekuan. Hanya kegiatan pendidikan perempuan yang ditiadakan, tapi tidak ada keputusan tertulis, yang ada hanya komunikasi lisan,” tuturnya.

FK Unsri juga mengulas apakah Luthfi atau Lady melanggar etika akademik. Peninjauan tersebut mengikuti prosedur yang ditetapkan fakultas, mulai dari teguran lisan dan tertulis, hingga skorsing atau pengusiran jika terbukti bersalah.

Proses ini harus dipertimbangkan melalui review, Senat Fakultas, dan Dewan Kehormatan Fakultas. Keputusan akhir belum diambil karena akan memakan waktu,” ujarnya.

Ia menegaskan, kasus tersebut tidak akan mengganggu jadwal tidur siswa lainnya. Selain itu, upaya dilakukan untuk menyelesaikan kasus ini secara damai. Namun dalam urusan hukum terkait kepolisian, pihak fakultas tidak bisa melakukan intervensi.

Irfan menjelaskan, ketua Cos (ketua kelompok) ditugaskan pada sistem penjadwalan Cos yang menyebabkan konflik. Setelah disetujui oleh kelompok, jadwal tersebut harus dilaporkan kepada koordinator profesor untuk disetujui.

“Masalah dinamika jadwal sering muncul karena ada 4 rombongan yang bertugas. Ada fleksibilitas, tapi tetap harus mengikuti prosedur. Dalam hal ini, kami berikan kepada ketua untuk mengatur, kemudian teknisi menyetujuinya,” ujarnya.

Pihak fakultas mengungkapkan, Lutfi dan Lady berteman sejak bergabung di FK Unsri pada tahun 2020. Meski menuai kontroversi, pihak fakultas yakin hubungan mereka akan harmonis.

“Keduanya masih menjadi bagian fakultas. Secara teknis kami masih melakukan pendampingan. Namun kegiatan pembelajaran mereka dihentikan sampai situasi jelas,” ujarnya.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *