LONDON — Alam terus memberikan kejutan bagi kita, dan kini penelitian baru menunjukkan bahwa “air mancur berlian” mungkin telah meletus di Bumi sebagai bagian dari peristiwa geologi besar.
Menurut penelitian Thomas Gernon, Profesor Ilmu Bumi dan Iklim di Universitas Southampton, pecahnya sebuah benua super dapat menyebabkannya mengeluarkan material dari dalam inti bumi.
Berlian terbentuk sekitar 150 kilometer di bawah kaki kita dan dihasilkan oleh letusan kimberlite yang dapat melaju hingga 133 kilometer per jam dan menyebabkan ledakan besar di permukaan, menurut penelitian yang dipublikasikan di Nature.
Gernon dan timnya mempelajari kimberlite ini, dan penelitian mereka menunjukkan bahwa letusan ini terjadi secara teratur sekitar 22 hingga 30 juta tahun setelah lempeng-lempeng tersebut terpisah.
Salah satu kasus yang ditunjukkan dalam penelitian ini terjadi sekitar 25 juta tahun setelah benua super Gondwana mulai terpecah menjadi Afrika dan Amerika Selatan.
Terpisahnya lempeng-lempeng tersebut menyebabkan batuan dari mantel atas dan kerak bawah bercampur dan mengalir satu sama lain, menyebabkan ketidakstabilan dan akhirnya menyebabkan letusan.
Hal ini juga menyebabkan batuan, air dan karbon dioksida bercampur dengan mineral seperti berlian, yang semuanya digabungkan untuk menciptakan ledakan dahsyat di permukaan bumi, dan para ilmuwan berharap penelitian mereka dapat membantu mencari deposit berlian yang belum dijelajahi.
Gernon berkata: “Berlian telah berada di dasar benua selama ratusan juta atau bahkan miliaran tahun. Pasti ada suatu rangsangan yang tiba-tiba mendorong mereka, karena letusannya sendiri sangat dahsyat, sangat eksplosif.”