BANDUNG – Film Go Wrong, End of Pain siap mulai diproduksi. Film komedi romantis ini merupakan proyek pertama Soex Entertainment.
Soex Entertainment memulai debutnya di industri film Indonesia dengan serial yang digelar baru-baru ini di Bandung. Acara tersebut sekaligus menjadi hari syukuran sehingga syuting Keep Going Wrong, End of Pain dapat berjalan tanpa hambatan.
“Acara syukuran ini menandai awal perjalanan besar Soex Entertainment di dunia perfilman. Kami berharap proses syuting di Bandung berjalan baik dan mampu memberikan karya yang menarik dan bermakna bagi para penonton,” kata Putri Kosasih. , salah satu eksekutif. sutradara produser Lanjutkan Salah, Akhir dari Rasa Sakit.
Sedangkan bagi Putri, produser eksekutif Afi Lie pun menyampaikan harapan dan terima kasihnya kepada banyak pihak yang menggarap film ini hingga siap diproduksi.
“Besok kita semua akan memulai mimpi besar, awal dari segalanya. Kita berharap terus menjadi tim yang kuat hingga selesainya film ini,” kata Afi.
Film Continuity of Error, End and Pain merupakan proyek Soex Entertainment bekerja sama dengan Drias Production. Untuk proyek pertama ini, mereka mendatangkan aktor dan aktris ternama Tanah Air, antara lain Mikh Tambayong, Kevin Ardilov, Tissa Biani, Ibrahim Risyad, Cut Mini, Tike Priatnakusuma, dan Dewi Gita.
Film ini juga menampilkan kolaborasi legendaris Garin Nugroho dengan Benny Setiawan yang berperan sebagai penulis skenario dan sutradara.
Kota Nugroho terkenal dengan karya-karyanya yang luar biasa. Saat ini Benni Setiawan sudah berpengalaman menyutradarai film-film populer. Diharapkan kolaborasi ini menghasilkan kegiatan yang tidak hanya menghibur, namun juga memiliki kedalaman cerita.
Ringkasan Salah, endingnya menyakitkan
Film beres, berakhir menyakitkan dan bercerita tentang sepasang suami istri, Darian (27 tahun) dan Alfa (30 tahun), yang menghadapi keputusan menyakitkan yang memaksa mereka untuk berpisah. Namun akibat dukungan keluarga dan keinginan untuk bersama kembali, membawa keduanya pada serangkaian kejadian tak terduga.
Ternyata jalan menuju rekonsiliasi tidaklah mudah, karena mereka harus melalui berbagai situasi yang lucu namun romantis, dengan ungkapan penuh makna yang berujung pada momen refleksi mendalam tentang kehidupan dan cinta.