JAKARTA – Saat ini akses terhadap layanan kesehatan yang baik masih menjadi tantangan di berbagai daerah, terutama di pedesaan. Banyak penduduk di wilayah tersebut, yang seringkali merupakan pekerja berpenghasilan rendah, mengalami kesulitan dalam mengakses layanan kesehatan yang memadai.
Selain itu, layanan fisioterapi yang penting dalam proses rehabilitasi dan pemulihan seringkali dianggap sulit diakses. Dalam upaya mengatasi permasalahan tersebut, berbagai inisiatif mulai dikembangkan untuk memberikan layanan kesehatan gratis, memberikan harapan kepada mereka yang membutuhkan.
Kesadaran akan pentingnya kesehatan, termasuk fisioterapi, masih rendah. Banyak warga yang tidak menyadari bahwa mereka bisa mendapatkan perawatan yang dapat membantu mereka mengatasi berbagai kondisi medis, seperti nyeri kronis atau masalah mobilitas.
Oleh karena itu, pemberian layanan fisioterapi gratis merupakan langkah yang sangat penting untuk menyadarkan masyarakat akan manfaat fisioterapi dan kesehatan secara keseluruhan.
Pelayanan kesehatan akan fokus pada pengobatan dan pencegahan penyakit. Dengan meningkatnya masalah kesehatan yang parah, pendidikan masyarakat sangatlah penting. Masyarakat harus mengetahui gejala awal penyakit tersebut.
Oleh karena itu, layanan gratis diharapkan dapat meningkatkan kesadaran kesehatan. Hal ini memungkinkan mereka untuk lebih proaktif dalam mencari perawatan yang mereka butuhkan.
Fisiohome, penyedia fisioterapi, memahami masih banyak masyarakat yang belum memiliki akses terhadap layanan kesehatan yang memadai. Dengan adanya program layanan fisioterapi gratis di Rusunawa Sumur Welut pada 12 Oktober 2024, Fisiohome ingin menjangkau masyarakat di wilayah setempat atau perbatasan.
Fisiohome telah bermitra dengan Tritya Eye Clinic Surabaya untuk memperluas jangkauan layanan medis di wilayah tersebut. Hasnal Wenes, CEO Fisiohome, menjelaskan kemitraan ini bertujuan untuk memberikan layanan kesehatan yang lebih baik dan lebih murah.
“Kami sebagai penyedia layanan kesehatan merasa terpanggil untuk dapat memberikan layanan berkualitas tinggi tanpa biaya,” ujarnya.
Selama layanan fisioterapi gratis, kondisi medis yang paling sering ditangani oleh tim Fisiohome adalah stroke dan kompresi saraf.
“Banyak pasien kami yang mengalami keterbatasan mobilitas akibat stroke atau nyeri parah pada sumsum tulang belakang, yang keduanya sangat mempengaruhi kualitas hidup mereka,” kata Hasnal. Melalui fisioterapi gratis, Fisiohome berharap dapat membantu mengurangi rasa sakit dan secara bertahap meningkatkan mobilitas pasien.
Sebuah tim yang terdiri dari para profesional medis berpengalaman memberikan pengetahuan dan komitmen untuk memberikan perawatan yang dibutuhkan penghuni Rusunawa. Karena sistemnya yang komprehensif, mereka tidak hanya mengobati penyakit fisik, namun juga memberikan dukungan moral kepada pasien.
“Kami berharap dengan pengobatan fisioterapi gratis ini, kami dapat membantu mereka untuk menghentikan rasa sakitnya dan melakukan rehabilitasi secara perlahan, sehingga mereka dapat menjalankan tugasnya dengan baik dan mandiri,” pungkas Hasnal.