FKDK BPDSI Sukses Digelar, Perkuat Fungsi Pengawasan Dewan Komisaris

FKDK BPDSI Sukses Digelar, Perkuat Fungsi Pengawasan Dewan Komisaris

Malang – PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur TBK (Bank Jatim) berkesempatan menjadi tuan rumah forum komunikasi Dewan Komisaris Bank Pembangunan Daerah Seluruh Indonesia (FKDK BPDSI) tahun ini di Hotel Grand Mercure Malang, digelar acara FKDK. Hari ini Kamis (16/1/2025) hingga Jumat (17/1/2025) serangkaian acara dihadiri oleh seluruh Dewan Komisioner BPD Indonesia.

Juga kali ini P.J. Gubernur Jawa Timur Adhya Karyono, Ketua Umum FKDK BPDSI Bahrullah Akbar, dan Ketua Dewan Audit sekaligus Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sophia Isabella Vatimena.

Ketua Umum FKDK BPDSI Bahrullah Akbar menjelaskan kegiatan FKDK BPDSI mempunyai dua agenda penting yaitu Seminar Nasional dan Rakernas yang bertemakan peningkatan peran pengawasan aktif Dewan Komisioner BPDSI. “Mudah-mudahan dengan kegiatan seperti ini dapat menjadi wadah untuk terus meningkatkan kemampuan peningkatan kapasitas kita sebagai pengawas di lingkungan BPD seluruh Indonesia,” ujarnya, Jumat (17/1/2025).

FKDK BPDSI merupakan wadah pemenuhan aspirasi Dewan Komisioner untuk berkontribusi meningkatkan peran BPD dalam dunia perbankan. Dengan adanya forum ini diharapkan para anggota Dewan Komisioner BPDSI dapat memfasilitasi komunikasi dan pertukaran ide dan pengalaman organisasi, tindakan di dalam organisasi maupun pihak luar.

Kegiatan FKDK BPDSI juga akan membahas tentang integritas pelaporan keuangan sesuai POJK 15 Tahun 2024. “Sehingga korelasi fungsi pengawasan dengan tugas kita menjaga integritas unsur pelaporan keuangan di BPDSI dapat ditingkatkan,” jelas Bahrullah.

Tahun lalu, BPDSI membentuk tim untuk harmonisasi peraturan perundang-undangan, tambah Bahrullah. Berdasarkan undang-undang PT, undang-undang pemerintah daerah dan tentunya peraturan OJK yang mempunyai keistimewaan tersendiri bagi penyelenggaraan di lingkungan BPD.

Karena menurut mereka peraturan perundang-undangan yang harmonis otomatis menopang keberlangsungan organisasi. “Itulah tata kelola, risiko, dan pengendalian yang paling penting dalam lingkungan perbankan agar berjalan lancar,” ujarnya.

Sementara itu, Pj Gubernur Jatim menyampaikan, FKDK BPDSI merupakan forum yang sangat strategis karena membahas bagaimana sebenarnya Dewan Komisioner berperan sebagai pengawas dan berkontribusi dalam memberikan pendapat terkait permasalahan kebijakan yang berkembang saat ini. “Selain itu, forum ini membahas bagaimana kita dapat menciptakan model kebijakan terbaik untuk kemajuan perbankan daerah,” ujarnya.

Adhya menambahkan, Bank Jatim merupakan BUMD di Jawa Timur yang kontribusinya terhadap pendapatan daerah paling besar. Kemudian Bank Jatima juga mempunyai peran besar sebagai lembaga perbankan pendongkrak perekonomian daerah khususnya di bidang UMKM, meningkatkan daya saing daerah dan memperkuat perekonomian masyarakat.

“Belum lama ini Jawa Timur berhasil mendapatkan pujian terkait daya saing daerahnya yang tinggi. Hal ini bisa dicapai, melalui kontribusi Bank Jatim,” tegasnya.

Sementara itu, FKDK BPDSI juga menyelenggarakan seminar nasional dengan narasumber ahli di bidangnya. Materi yang disampaikan dalam seminar disampaikan oleh Sophia Isabella Vatimena, Kerja Audit dan Pengawasan Dewan Komisioner BPDSI OJK.

Selain itu, Anggota VI BPK RI Fathan Subchi menjadi narasumber pada Pemeriksaan BPK atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah dan Pengawasan BPDSI. “Melalui seminar nasional ini diharapkan dapat memberikan wawasan sehingga dapat menjadi pedoman bagi setiap BPD untuk lebih baik lagi di masa depan,” ujar Komisaris Independen Bank Jatim M. kata Masood.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *