Jakarta – Investor asing tampaknya tidak nyaman membangun dana investasi mereka di Exchange Stock Exchange (IDX) jangka panjang. Hingga minggu ini, indeks harga saham komposit atau XPI mengalami tren penurunan dan bahkan Kamis (6/2% dan ditutup pada 6.875.
Berdasarkan data IDX, hingga kemarin, pasar saham kiri Asing Indonesia, mendaftarkan transaksi penjualan jaringan dari RP2,34 miliar. Tindakan penjualan telah menjadikan asing sebagai penjualan bulanan bersih ke tindakan data dengan RP3.29 triliun tentang penjualan saham di Indonesia dengan RP7 triliun.
Sejumlah partai menganggap bahwa penurunan JSI adalah respons pasar terhadap kekhawatiran perspektif perspektif pertumbuhan ekonomi setelah pengumuman, setelah pengumuman pertumbuhan 200 yang hanya mencapai 5,03%. Pertumbuhan lebih rendah dari pencapaian 2023, yang 5,05% dan jauh dari 2022 sebesar 5,31%. Faktor lain yang menyebabkan orang asing melakukan tindakan jumbo di pasar modal adalah deflasi 0,76% pada Januari 209, serta kinerja 2025, terutama di sektor perbankan yang dievaluasi sesuai dengan harapan pasar.
Menanggapi hal ini, analis pasar modal untuk pedagang RUMAH PARA, Kisuvuyo Adendi Chares Banking memadatkan karakter, terutama tindakan Mandira (BMRI), saya masih memiliki potensi pertumbuhan yang signifikan. Meskipun ekonomi global diwarnai oleh perang komersial, Kiswoyo mengevaluasi bahwa ekonomi internal dianggap mampu bertahan, sebagai Kementerian Kementerian Ekonomi Anggaran, yang mendukung pembangunan.
“I think the year of Mardiri Bank management can be more free to channel the credit to mean potential sectors with high levels of profitability. This can encourage the increase of the border with the humidity interest and the incidence of interest (Friday (Friday (Friday (Jumat. (Jumat (Jumat (Jumat/2/2/2/2/2025).
Kiswoyo, Bank Mandir Rate telah diuji untuk mencatat kinerja positif setiap tahun. Selama tahun ke -10 pemerintah sebelumnya, Bank Mansiri, memori bank terus menurunkan penawaran, pada saat yang sama memiliki tingkat masalah dengan masalah sesuai dengan ketentuan peraturan. Faktanya, 10 tahun yang lalu, ekonomi Indonesia telah diwarnai oleh tekanan global dan internal yang tidak kurang sulit, ”tambahnya.
Tahun lalu, konsolidasi pinjaman bank mardiri mencapai RP1.670.55 triliun, naik 19,5% tahun per tahun (ii). Grosir, yang merupakan pakan ternak perusahaan terus menjadi mesin utama distribusi kredit. Juga, kualitas pinjaman bank mardiri sangat baik, tercermin dalam rasio antara 0,97%pinjaman masalah, turun 5 poin dasar (bps) dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Sedangkan untuk pendapatan non-aliran, Bank Mardiri juga berhasil memperoleh 42,32 rp triliun atau meningkatkan 4,12% konsolidasi (II). Bank Mardiri mendaftarkan laba konsolidasian bersih 55,8 rp triliun, naik 1,31% per tahun. Menurutnya, pencapaian ini mencerminkan efektivitas strategi ekspansi digital, meningkatkan efisiensi operasional dan mendiversifikasi sumber yang meningkat.
Untuk mendukung perpanjangan kredit tahun ini, Kiswoyo telah melihat bahwa pentingnya BRI memperhatikan likuiditas. Dengan demikian, rasio antara distribusi kredit dibandingkan dengan deposit untuk deposito (LD) Briver dapat dipertahankan pada ketinggian optimal. “Saya menghargai tindakan sektor perbankan, itu akan terus tumbuh. Khususnya tindakan Barry setelah potensi meningkat menjadi RP7200 dengan tindakan pada akhir 2025,” pungkasnya.