JAKARTA – Pemerintah terus berupaya untuk mendorong pentingnya penggunaan produk energi yang bersertifikat Standar Nasional Indonesia (SNI). Bekerjasama dengan Universitas Pembangunan Nasional Veteran (UPNVJ) Jakarta, Pusat Sertifikasi/Pusertif PT PLN (Persero) bina silaturahmi pentingnya penggunaan produk elektronik bersertifikasi SNI di Kampus UPNVJ Pondok Labu, Jakarta, Kamis (12/12/2024) .
Silaturahmi tersebut dihadiri oleh puluhan mahasiswa Ilmu Komunikasi UPNVJ yang sebagian besar merupakan aktivis sosial. Kepala Pelayanan Pelanggan PLN Yudi Hariyadi mengatakan, pihaknya baru pertama kali melakukan kegiatan seperti itu bersama mahasiswa yang merupakan aktivis sosial.
Baca juga: Presentasi Dua Pakar FISIP UPNVJ Bahas Berbagai Penelitian Besar di Bidang Komunikasi
“Di era digital saat ini, sosialisasi layanan Pusertif dan peningkatan kesadaran masyarakat terhadap pilihan produk SNI harus didukung dengan iklan dan konten yang baik melalui media massa,” kata Yudi dalam pengumumannya, Kamis (12/12/2024). ).
Menurut Yudi, mahasiswa yang banyak mengenyam pendidikan teknik di perguruan tinggi kemudian akan terjun ke masyarakat dalam berbagai pekerjaan dimana mereka akan bersenang-senang di tempat kerja agar diminati dengan menggunakan produk-produk bersertifikat SNI.
“Pengetahuan tentang SNI dan konteks perusahaan yang menggunakan SNI, serta sertifikat yang memberikan sertifikasi SNI seperti Pusertif, penting untuk menambah pengetahuan mahasiswa jika lulus dan bekerja,” ujarnya.
Baca juga: Seminar BSKLN: Strategi Pengembangan Majalah Hubungan Luar Negeri Sebagai Media Komunikasi
PLN Pusertif merupakan laboratorium yang tersertifikasi oleh Badan Akreditasi Nasional (KAN) dengan nama Pusat Sertifikasi Laboratorium PT PLN (Persero)-Lab LMK No. JUDUL LP-005-IDN. Dengan desain penelitian, komunikasi dan promosi (DPR), Pusertif mempunyai tanggung jawab utama dan tanggung jawab kerja untuk menjamin keberhasilan uji kontrol, mengelola laboratorium dan mengerjakan diskusi sesuai dengan standar nasional dan internasional.
Tulisan ini juga memaparkan strategi komunikasi melalui publikasi model bisnis pengguna SNI. Menurut Manajer Humas Badan Standardisasi Nasional (BSN), Denny Wahyudhi. Model bisnis SNI yang ditampilkan dalam Majalah Penilaian SNI terbitan BSN antara lain Amplang Pak Suratmin dan Batik Beras Basah di Bontang Kalimantan Timur, serta Keripik Pisang Bananania dan Astro Bike di Yogyakarta.
“Dengan adanya proyek ini, kami berharap masyarakat semakin sadar dan memperhatikan pentingnya penggunaan produk yang bersertifikat SNI,” kata Denny.
Kepala Riset Komunikasi UPNVJ dr. Azwar menyampaikan dukungan dan ketertarikannya terhadap hubungan antara produk SNI yang disertifikasi oleh PLN Pusertif dan edukasi internal BSN.
“Selama ini pengetahuan tentang SNI hanya terbatas pada produk umum seperti helm. Saya yakin informasi tentang produk elektronik bersertifikat Pusertif PLN dapat menambah rencana masa depan siswa dan pengalaman hidup sehari-hari.” ide bagi mereka sebagai penggiat komunitas untuk membuat konten tentang SNI, serta elektronik layanan sertifikasi Pushertif PLN,” tutupnya.