JAKARTA – Produsen otomotif asal China Geely kembali memasuki pasar otomotif Tanah Air dengan strategi luar biasa. Geely tak hanya meluncurkan SUV listrik X5, tapi juga merakit mobil listrik tersebut di fasilitas pabrik milik PT Handle Indonesia Motor (Tala) di Purwakarta, Purwakarta.
“Akan sangat membantu jika saling mendukung untuk kerjasama ini kedepannya. “Kami akan membangun model dan produk terbaik kami melalui fasilitas instalasi motor PT Handel Indonesia,” kata General Manager Geely Auto Indonesia Victor GAO.
Strategi Geely Indonesia – Majelis Lokal: Geely, perakitan mobil listrik X5 setidaknya memenuhi 40% pengaturan TKDN (tingkat komponen dalam negeri) lokal. Langkah tersebut juga mendukung program insentif mobil listrik pemerintah.
– Kerjasama dengan : Geely bekerjasama dengan PT Handel Indonesia Motor (IT) untuk pemasangan mobil listrik di Indonesia. Merupakan perusahaan yang berpengalaman dalam pemasangan berbagai merk mobil, termasuk merk China lainnya seperti Chery dan Neta.
“Bekerja dengan GEEE merupakan langkah besar bagi kami,” kata CEO Denny Siragar.
Potensi Pasar Indonesia Wakil Presiden dan Komisaris PT Handle Indonesia Motor Jongki De Sugierto mengumumkan potensi besar pasar otomotif Indonesia. “Kami memiliki 200 juta orang. Artinya Indonesia mempunyai potensi pasar terbesar di ASEAN dan sudah selayaknya Geely memperkenalkan merek Geely di sini, kata Joji.
Pabriknya di Indonesia – Pabriknya di Bekasi : Luas tanah 12 hektar.
– Pabrik Aya di Purwakarta : Luas Tanah 38 Hektar.
– Merek yang berkolaborasi dengannya: Cherry, Neta, Jetur, Acra, Bike, dan Jacoo.
Geely berpotensi memperkuat posisinya di pasar mobil listrik Indonesia yang tumbuh pesat dengan beradaptasi dan menggandeng regulasi TKDN.