Gelar Operasi Gaktib dan Militer 2025, Panglima TNI Imbau Prajurit Tak Salahgunakan Kekuatan

Gelar Operasi Gaktib dan Militer 2025, Panglima TNI Imbau Prajurit Tak Salahgunakan Kekuatan

Jakarta – Komandan Umum Agus Subiyanto memimpin operasi Gaktib 2025 dan operasi militer.

Nama pasukan mulai memeriksa tentara yang ambil bagian dalam apel gelar pasukan. Ada juga pasukan dari TNI-Polri, seperti iklan Kopasgat Air Force Kopassus TNI di Brigade Polisi Mobile.

Komandan TNI mengatakan operasi ini dilakukan sebagai komitmen tentara TNI untuk mendukung disiplin hukum dan pengaturan di lingkungan TNI. Agus memperkirakan bahwa disiplin prajurit itu adalah sikap penting karena diberi tugas menjadi negara maju di bidang pertahanan.

“Untuk alasan ini, operasi yang dilakukan hari ini adalah suatu kegiatan, yang tujuannya adalah untuk mempertahankan mandat yang disediakan oleh negara TNI. Oleh karena itu, kekuatan yang belum digunakan tidak digunakan untuk kepentingan di luar kepentingan pertahanan nasional. – Dia berkata pada hari Senin (211.2025).

Komandan TNI juga meminta operasi ini untuk menentukan prioritas dalam aspek pendidikan, preventif dan meyakinkan. Komandan TNI berharap bahwa semua baris tentara TNI memiliki kesadaran hukum yang sama.

“Persyaratan untuk profesionalisme polisi militer TNI bertemu dengan presiden Asta Cita dan wakil presiden Republik Indonesia. Jika reformasi hukum menjadi salah satu program prioritas selama kepemimpinannya, ”katanya.

Komandan TNI juga meminta bahwa tentara TNI selalu waspada dan waspada, yang mengembangkan situasi yang tidak terduga dan mendukung kohesi tidak hanya untuk tentara lain, tetapi juga untuk semua komponen negara.

“Kekuatan dan kohesi Bina bersama -sama dengan semua komponen bangsa tanpa menunjukkan perilaku arogan dan selalu mendukung kepercayaan orang,” pungkasnya.

Judul departemen ini juga dikunjungi oleh petugas TNI dan poli berpangkat tinggi (pasien) dan berbagai tentara dari TNI-Polri. Juga kunjungan ke upacara tersebut, Kepala Staf Militer (KSAL) Laksamana Muhammad Ali, Kepala Staf Luftwaffe (KSAU), Marshal Tonny Hardzhono dan Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad), Jenderal Leutnant Tandy Buda Revita (Wakasad), Leutnant Tandy Tandy Buda Revita Buda Revita (Wakasad), Leutnant Tandy Tandy Buda Revita Buda Revitat , Danzen Kopass Mayor.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *