JEMBER – Keluarga alumni Universitas Jember (Kauje) kembali menyelenggarakan Tegal Boto Calling (TM) 3 dengan serangkaian kegiatan. Diantaranya adalah Coaching Clinic Journalism (CCJ) dan Career Coaching Clinic (CCC) untuk mahasiswa.
Wakil Ketua Tegalboto Calls 3 Cauje Sholeh Masihoedi menjelaskan, materi pelatihan jurnalisme sengaja disampaikan pada setiap acara Tegalboto Calls. Universitas Jember (UNEJ) tidak memiliki program studi komunikasi.
“Tapi itulah hebatnya lulusan Universitas Jember yang tidak mengambil jurusan ilmu komunikasi, tapi bisa menjadi jurnalis atau jurnalis. Bahkan ada yang akan menjadi pimpinan puncak di LKBN Antara,” kata Sholeh, Selasa, saat kegiatan CCJ dan CCC (15). /10/2014).
Tegal Boto Memanggil 3 merupakan rangkaian acara perayaan HUT Unei yang ke-60.
Sholekh menyampaikan materi yang disampaikan lulusan Unej berkaitan dengan dunia jurnalistik
“Materi yang ditawarkan meliputi jurnalisme dokumenter, penelitian, penulisan opini publik, jurnalisme feature dan berpikir kritis dalam jurnalisme bagi mahasiswa Unej,” kata Sholekh.
Alumni yang menjadi pembicara antara lain jurnalis investigasi Majalah Tempo Hadi Winarto, jurnalis dokumenter MetroTV Agus Sedayu, kolumnis Hudori, serta kurator dan kritikus seni Bambang Asrini Wijanarco.
Perdebatan jurnalisme ini dipimpin oleh Marsudi Noorwahid, lulusan Unej yang saat ini menjabat sebagai Direktur Jawa Pos.
Selain itu, CCC yang dipimpin oleh Aditya Vardono menghadirkan sejumlah pembicara dari Ikatan Alumni.
Pembicaranya adalah Akmad Munir, Direktur Jenderal LKBN ANTARA, Anggota Komisi DPR RI.
Sholeh mengatakan lulusan Yunezh saat ini berkarir sebagai jurnalis dan menduduki posisi penting di sejumlah media.
“Rata-rata mereka dibesarkan melalui majalah perguruan tinggi saat masih kuliah,” ujarnya.
Acara CCJ dan CCC digelar pada Selasa (15/10/2024) di kampus Unege, Jember, Jawa Timur, dengan menghadirkan narasumber dari sejumlah lulusan Unege yang kini berkiprah di berbagai media nasional.
Alumni ini kembali ke kampus dan mengajari mahasiswanya bagaimana memahami dan berkontribusi pada jurnalisme.
Koordinator Tegal Boto Panggilan 3 Wahyu Samio Widodo menjelaskan, salah satu alasan diperkenalkannya CCJ adalah banyaknya lulusan yang berhasil bekerja di bidang jurnalistik.
“Siswa jarang memahami tulisan. “Menulis ini bukan berita, ini karya ilmiah,” ujarnya.
Pada acara ini mahasiswa dan peserta diberikan penjelasan langsung mengenai dunia jurnalisme oleh para ahli. Ini termasuk pelaporan investigatif, kolom opini publik, jurnalisme dokumenter, dan esai seni dan kritik.
Wahew mengatakan CCC juga berupaya membuka peluang bagi mahasiswa yang ingin mendapatkan pekerjaan. Oleh karena itu, Tegal Boto Challenge diadakan dua kali dalam setahun.
“Tegal Boto Calling merupakan salah satu bentuk semangat bersama yang berkontribusi terhadap Unej,” ujarnya.