JAKARTA – Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) diamanatkan tata kelola yang baik, transparan, dan perbaikan berkelanjutan dalam pengelolaan keuangan haji.
Hal inilah yang menjadi salah satu poin penting yang dihasilkan pada perayaan tahun baru di lingkungan perkumpulan (RAKER). Acara yang berlangsung pada 11-12 Desember 2024 di Batavia ini mengusung tema “Satu Tujuan Dana Haji Berkelanjutan”. Argumen ini menyoroti tugas BPKH untuk mengelola dana haji secara optimal dan berkelanjutan untuk kemaslahatan umat.
Ketua Dewan Pengawas BPKH Firmancia N. mengatakan: Nazarudin, mengatakan pertemuan ini bukan sekadar agenda rutin tahunan, namun merupakan momen yang tepat untuk memantapkan visi dan mengupayakan inovasi di BPKH dengan mencanangkannya menjadi lembaga yang semakin maju dan profesional.
Pentingnya sinergi dan dedikasi seluruh jajaran BPKH dalam mewujudkan lembaga yang unggul, modern, dan kredibel, ujarnya, Sabtu (14/12/2024).
Direktur Eksekutif BPKH Fadlul Emansia mengatakan, pertemuan ini menghasilkan beberapa poin penting yang akan menjadi fokus utama BPKH ke depan, dan tentunya memperkuat pemerintahan karena BPKH berkomitmen untuk menjaga pemerintahan yang baik, transparan, dan rasional. Menyimpan dana haji.
“Termasuk perbaikan proses bisnis, penggunaan alat digital, dan kepatuhan terhadap prinsip syariah,” kata Fadloul.
Kemudian, strategi investasi optimal dimana BPKH akan terus mengoptimalkan portofolio investasi dengan mempertimbangkan faktor keamanan, likuiditas, dan keseimbangan pendapatan.
“Program selanjutnya adalah program impactful dimana BPKH akan memberikan manfaat lebih pada program-program yang memberikan manfaat nyata kepada masyarakat, seperti pemberdayaan ekonomi masyarakat dan sumber daya yang dibutuhkan untuk mendukung musim haji,” jelasnya.
Selain itu sumber daya manusia, termasuk pengembangan sumber daya manusia BPKH menjadi prioritas utama untuk mencapai visi dan misi lembaga.
“BPKH akan terus meningkatkan kepercayaan masyarakat, namun akan berupaya meningkatkan kepercayaan masyarakat melalui komunikasi yang efektif dan transparansi pengelolaan dana haji,” ujarnya.
BPKH berharap dapat terus menjalin kerja sama yang baik dengan seluruh masyarakat untuk mencapai pengelolaan dana haji yang lebih baik di masa depan.
Wakil Menteri Agama (Wamenag) Pastor R Muhammad Siyafi menyampaikan apresiasinya kepada BPKH. Hasil Racker dan Milad menunjukkan kekuatan BPKH. Romo Sayafy di akhir acara mengatakan, “Acara Rakir dan Milad merupakan bukti semakin tegasnya BPKH dalam menjalankan tugasnya dalam menunaikan ibadah haji.”
Selain Wakil Menteri Agama, Romo R. Muhammad Siyafi, acara ini juga didampingi oleh sejumlah tokoh penting seperti Ketua Dewan Pengawas BPKH Firmancia N. Nazar El-Din, Anggota Dewan Pengawas BPKH, Anggota Dewan Eksekutif BPKH, Penasihat Khusus. Kepada Ketua Haji Muhajir Efendi, Presiden Baznas Kh. Noor Ahmad, Ketua Yayasan Wakaf Indonesia, Kamaruddin Amin, Ketua BPS-BPIH, Senior Partner dan Lead Partner Manfaat Investasi.
Sekadar informasi, selama tujuh tahun beroperasi, BPKH telah mencatat banyak prestasi yang membanggakan, antara lain:
• Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP): BPKH telah meraih opini WTP selama 6 tahun berturut-turut, menunjukkan pengelolaan perekonomian yang baik dan sehat.
• Peningkatan Dana yang Dikelola: Dana haji yang dikelola terus meningkat secara signifikan, menunjukkan kepercayaan masyarakat terhadap pengelolaan BPKH. Dana kelolaan haji mencapai Rp166,7 triliun, meningkat 0,1% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp166,5 triliun, dan diperkirakan pada akhir tahun 2024, dana kelolaan mencapai Rp170,5 triliun atau meningkat 2,3%. . 2023. Dalam Pertumbuhan Uang Manajemen ini mendukung peningkatan nilai bunga yang dihasilkan BPKH.
• Peluncuran program subsidi telah mencapai prestasi yang signifikan, dengan penyaluran program subsidi mencapai Rp1,03 triliun saat pertama kali diperkenalkan pada tahun 2018 hingga Q3 2024. Fakta ini mencerminkan upaya BPKH dalam mencapai tujuan peningkatan minat. umat Islam Indonesia.