JAKARTA – Rencananya akan dilaksanakan pembelajaran coding atau pemrograman mulai tingkat SD hingga SMP. Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mengatakan hal ini penting agar india tidak kalah dengan India.
Pertama, Wapres Gibran memuji Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) yang memiliki program lanjutan untuk melaksanakan pembelajaran matematika di tingkat TK.
Baca juga: Gibran Minta Sistem Zonasi Dikaji Ulang: Belum Bisa Diimplementasikan di Semua Tempat
“Kemarin kita juga sudah membicarakannya, teman-teman media banyak mendengar tentang bagaimana pelaksanaan pembelajaran matematika di tingkat TK. Menurut saya ini bagus sekali,” kata Gibran saat membuka Rakor Evaluasi Pendidikan Dasar dan Menengah ( Rakor), di Sheraton Grand Jakarta, Hotel Gandaria City, Kebayoran, Jakarta, Senin (11/11/2024).
Lanjutnya pula, dalam pertemuan terakhirnya dengan Menteri Pendidikan Dasar, anak-anak SD hingga SMP mendapat pelajaran coding. “Dan kemarin saya titip Pak Menteri pada rapat kita yang terakhir, kalau bisa mungkin di tingkat SD atau SMP, mungkin pelajaran codingnya juga diterapkan di sekolah-sekolah.”
Baca juga: Wapres Gibran Ingin Sistem Zonasi dan PBB Dikaji Ulang
Wakil Presiden Gibran mengatakan dengan penerapan ini diharapkan pendidikan anak Indonesia tidak kalah dengan India. Dia juga berharap memiliki lebih banyak ahli coding, AI, dan pembelajaran mesin.
“Jadi, jangan sampai kita kehilangan India karena sekali lagi bapak dan ibu, untuk menuju Indonesia emas kita memerlukan generasi emas. Kita ingin lebih banyak lagi ahli coding, ahli AI, ahli machine learning, dan sebagainya. Mari kita lanjutkan,” tutupnya. .
Sebelumnya, dari pantauan iNews Media Group, Wakil Presiden Gibran tiba di lokasi sekitar pukul 09.15 WIB, dan disambut Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti.
Diketahui, Rakor Pengkajian ini dalam rangka mendukung Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran yang keempat, khususnya di bidang pendidikan yaitu penguatan pengembangan sumber daya manusia (SDM), ilmu pengetahuan, teknologi, dan pendidikan.