Google Luncurkan SynthID Text, Salah Satu Kecanggihan Bikin Resah Guru dan Dosen

Google Luncurkan SynthID Text, Salah Satu Kecanggihan Bikin Resah Guru dan Dosen

JAKARTA – Penggunaan kecerdasan buatan (AI) semakin meluas, karena banyak permasalahan seperti siswa tidak bisa menulis karyanya sendiri. Hal ini menimbulkan kecemasan bagi guru dan dosen.

Google meluncurkan Teks SynthID yang dapat mendeteksi dan menambahkan tanda air ke fungsi AI sintetis, kini tersedia sebagai sumber terbuka.

Teks SynthID dapat diakses melalui Wajah Memeluk yang disertakan dalam Gemini, dan tanda air tetap ada meskipun teks diedit.

Tanda air kurang efektif jika teks, teks pendek, atau jawaban sebenarnya diterjemahkan.

Banyak alat yang sedang dikembangkan untuk menemukan penggunaan AI jenis ini.

Google juga meluncurkan Text SynthID yang tidak hanya dapat mendeteksi AI yang dihasilkan secara artifisial tetapi juga dapat memberi tanda air pada aktivitas AI sehingga browser lain dapat mendeteksinya.

Google kini memiliki Text SynthID bersumber terbuka untuk mendorong pengembang AI lainnya menggunakan sistem watermarking mereka.

Text SynthID sekarang dapat diakses melalui Hugging Face yang ada di Gemini.

Tanda air apa pun yang diperbolehkan dalam teks akan tetap utuh meskipun bagian teks yang dihasilkan AI diedit atau ditulis ulang.

Namun kurang efektif jika teks AI diterjemahkan, teksnya pendek, atau jawabannya faktual.

Pada bulan Agustus tahun lalu, Google meluncurkan SynthID yang menambahkan tanda air pada gambar yang dihasilkan AI.

Kedua tanda air digital yang termasuk dalam karya ini dibuat oleh AI dan tidak dapat dilihat oleh manusia tetapi dapat dideteksi menggunakan komputer khusus.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *