JAKARTA – Google kembali menghadirkan inovasi terbaru dalam dunia pencarian informasi. Raksasa teknologi ini telah meluncurkan fitur baru yang memungkinkan pengguna mencari informasi secara online dengan merekam video.
Fitur yang diberi nama AI Reviews ini memadukan kekuatan kecerdasan buatan (AI) dengan kemudahan penggunaan kamera ponsel pintar.
Cara Kerja Penelusuran Video Dengan Penelusuran Video, pengguna Android dan iPhone di seluruh dunia dapat mengarahkan kamera mereka ke suatu objek, mengajukan pertanyaan tentang objek tersebut, dan mendapatkan hasil penelusuran yang relevan.
Fitur ini akan tersedia di seluruh dunia, namun saat diluncurkan hanya akan mendukung bahasa Inggris.
Kasus Penggunaan Liz Reed, Kepala Google Penelusuran, memberikan contoh cara menggunakan fitur ini. Bayangkan Anda berada di akuarium dan ingin tahu mengapa sekelompok ikan berenang bersama. Daripada mencari ikan di Internet dan mengetik pertanyaan, Anda cukup mengarahkan kamera, merekam video pendek, dan mengajukan pertanyaan dengan lantang.
AI Google menganalisis video, mengidentifikasi ikan, menggabungkan informasi tersebut dengan kueri Anda, dan memberikan hasil penelusuran yang relevan.
Analisis dan Implikasi Fitur pencarian video ini merupakan langkah besar bagi Google dalam mengubah cara orang mencari informasi secara online. Analis industri Paolo Pescatore menyebutnya sebagai “kesepakatan besar” bagi Google.
“Saat ini kami melihat AI dalam segala hal, dan orang-orang paling terhubung dengan gambar,” katanya.
“Perkembangan terbaru ini menunjukkan semakin banyak cara baru untuk menganimasikan konten, seperti penelusuran, salah satu tugas paling umum yang dilakukan di web. Di sinilah AI menjadi benar-benar kolaboratif dan inovatif saat ini. Kehidupan saat ini adalah tentang AI yang menjadi personal dan unik berdasarkan pada pola dan kebiasaan penggunaan kita.” terletak di depan.”
Dampak Pencarian Informasi di Masa Depan Fitur pencarian video ini berpotensi mengubah cara kita berinteraksi dengan dunia digital. Dengan kesederhanaan dan intuisinya, fitur ini dapat membuat pengambilan informasi dapat diakses oleh siapa saja, termasuk mereka yang kurang paham dengan penelusuran teks tradisional.
Selain itu, fitur ini dapat membuka peluang baru bagi pembuat konten dan pengiklan. Semakin banyak orang menggunakan video untuk mencari informasi, konten video akan menjadi semakin penting dalam strategi pemasaran digital.
Bersaing dengan OpenAI Peluncuran fitur pencarian video ini menunjukkan bahwa Google terus berinovasi dalam pasar pencarian informasi yang semakin kompetitif. Salah satu pesaing utama Google adalah OpenAI, pengembang ChatGPT, yang mengumumkan pengujian fungsi pencarian dalam ChatGPT pada bulan Juli.
SearchGPT memungkinkan orang menelusuri web dengan mengajukan pertanyaan chatbot dan saat ini sedang diuji oleh sejumlah pengguna terbatas di AS.
OpenAI bernilai $157 miliar (Rs 2,470 triliun) pada hari Rabu setelah investor terkemuka, termasuk Microsoft, mendapatkan pendanaan $6,6 miliar (Rs 103 triliun).
Fitur Baru Google Lainnya Selain diperkenalkannya Pencarian Video, Google telah merilis beberapa pembaruan lainnya, antara lain:
Peningkatan hasil belanja: menampilkan ulasan dan informasi harga dari penjual yang berbeda.
Fitur Pengenalan Musik: Mirip dengan Shazam (dimiliki oleh Apple), fitur ini memungkinkan pengguna mengidentifikasi lagu di situs web atau acara yang mereka tonton tanpa meninggalkan aplikasi.