Yaman – Kehadiran gunung berapi di Yaman dianggap sebagai tanda berakhirnya dunia dalam Islam. Diperkirakan gunung tersebut terbentuk antara periode Miosen akhir dan Pliosen, sekitar satu juta tahun yang lalu.
Menurut beberapa sumber, gunung berapi Yaman tergolong gunung berapi kerucut komposit. Keberadaannya dapat dijelaskan secara ilmiah sebagai bagian dari aktivitas geologi di kawasan sekitarnya.
Salah satunya terlihat dari pergerakan lempeng tektonik dan retakan di Laut Merah yang menyebabkan terbentuknya kawah gunung. Proses vulkanisme di kota Aden berlangsung selama kurang lebih satu juta tahun dengan masa aktivitas dan istirahat.
Apakah gunung berapi di Yaman pertanda kiamat?
Menyebut kisah gunung berapi di Yaman sebagai tanda kiamat, ia merujuk pada sebuah hadis. Apa terjemahan bahasa Indonesianya:
“Sesungguhnya tidak ada musibah sampai ada sepuluh tanda: Kehancuran di Timur, Kehancuran di Barat, Kehancuran di Jazirah Arab, asap, Dajjal, binatang-binatang di bumi, Ya’juj dan Ma’juj, terbitnya matahari, dan api yang berasal dari dasar Eden yang membinasakan manusia
Dalam hadis lain dari Muslim: “Api keluar dari Yaman yang menyebabkan orang-orang berkumpul.” (Sahih Muslim, “Kitabul-fitan wa Asirathusshahi XVIII/27-28”, “Sharh al-Nawawi”.
Dalam hadits di atas terdapat kalimat, “Dan ada api dari dasar Eden yang menuntun manusia.” Dr. Umar Sulaiman Asigar menulis dalam buku “Ilmu Kiamat” bahwa akan ada api dari kawah Eden. Eden sebelum datangnya hari kiamat, yang kelak akan membakar manusia, bukan yang dikumpulkannya
Api pendamping ada di bawah tanah. Ketika hari kiamat semakin dekat, apinya akan padam seperti semula.
Prediksi terjadinya reaktivasi dan erupsi gunung berapi Aden sangat mungkin terjadi, mengingat kota Aden sendiri sebagian besar terletak di Laut Mediterania. Apalagi sejarah kota ini juga dibentuk oleh gunung berapi yang sangat besar yang membeku dan mati sebagai kawah, yang kemudian menjadi kota Eden.
Menengok ke masa lalu, fenomena vulkanik Aden pertama kali diamati saat penjajah Inggris memasuki kota Aden. Dengan menggunakan pesawat terbang, mereka dapat memotret kota-kota dari udara dan menemukan Eden dari jurang yang dalam.
Kemudian delegasi Inggris yang dipimpin oleh Prof. Pada tahun 1964, I.G. Berangkat dari hasil penelitiannya, ia mengatakan gunung berapi yang ada saat ini seperti tungku dibandingkan dengan gunung api Aden.
Tampaknya hal ini sesuai dengan ungkapan Nabi Islam dalam banyak hadis. Sebelumnya, Muhammad (saw) pernah menggambarkan kota Eden di puncak gunung berapi sebagai kota yang “nyaman”.
Dalam kitab Sahih Muslim IV H 2225 nomor 2901, Nabi Muhammad SAW pernah bersabda: “Yang paling bawah dari semua tanda itu adalah api dari Yaman yang menggiring manusia pada suatu perkumpulan.”
Kemudian dalam riwayat Tirmidzi, Nabi Muhammad SAW bersabda: “Api keluar dari kaki bukit Eden menuju seseorang. Api diam ketika seseorang tidur, menyala ketika seseorang berjalan.”
Saat ini Gunung Aden atau gunung berapi Yaman masih dalam keadaan tidak aktif, namun sewaktu-waktu bisa kembali berkobar dan menjadi pertanda kiamat menurut keyakinan agama Islam.