JAKARTA – Hakim New York Arun Subramanian membantah perintah bungkam yang diajukan P Diddy untuk mencegah pemerintah membocorkan informasi ke media saat dia masih di penjara atas tuduhan perdagangan seks dan pemerasan.
Berdasarkan dokumen pengadilan, keberatan Subramanian itu menanggapi permohonan yang diajukan kuasa hukum P Diddy, dilansir Senin (28/10/2024).
Meski Subramanian menolak permintaan pengacara Diddy, ia memerintahkan agen federal, penyelidik, dan kelompok artis untuk mematuhi undang-undang yang melarang mereka melepaskan proses pengadilan dalam kasus ini yang dapat mengganggu persidangan.
“Jelas bahwa perintah ini tidak didasarkan pada adanya pelanggaran hukum selama ini, karena pengadilan belum menemukan temuan apa pun atas tuduhan terdakwa bahwa informasi perkara telah disebarluaskan. t,” kata Subramanian.
Gambar/Orang
“Tujuan dari perintah ini adalah untuk memastikan tidak terjadi hal lain yang dapat mengganggu peradilan yang adil. Pengadilan akan mengambil tindakan yang tepat atas pelanggaran hukum apa pun,” lanjutnya.
Keputusan itu diambil setelah pengacara penyanyi itu menuduh pemerintah federal merilis rekaman CCTV yang menunjukkan dia menyiksa mantan pacarnya Cassie Ventura ke media.
Dokumen yang diperoleh Page Six menunjukkan bahwa penyanyi Amerika tersebut mengklaim bahwa pemerintah memberikan video tersebut kepada CNN pada bulan Mei untuk merusak reputasinya dan berharap untuk membela diri terhadap tuduhan tersebut.
“Alih-alih menggunakan rekaman video sebagai bukti persidangan, bersama dengan bukti lain yang memberikan konteks dan makna, para agen menggunakannya dengan cara yang paling buruk dan paling buruk,” kata dokumen tersebut.
Video mengerikan tersebut memperlihatkan mantan mentor Justin Bieber menendang, menyeret, dan menyeret Ventura, yang ia kencani sejak 2007 hingga 2018. Insiden itu terjadi pada tahun 2016 di Hotel InterContinental di Century City, California.
Namun, pemerintah federal membantah bahwa video tersebut bocor. “Pemerintah tidak memiliki akses terhadap video tersebut sampai dipublikasikan oleh CNN,” kata pemerintah dalam suratnya kepada hakim.
Oleh karena itu, tuduhan para terdakwa bahwa pemerintah menyediakan video tersebut kepada CNN tidak benar, apalagi video tersebut disebarluaskan dengan melanggar kerahasiaan hakim dan Mahkamah Agung, demikian isi surat tersebut.
Diddy sebelumnya telah meminta maaf di media sosial atas video tersebut, yang tidak ada hubungannya dengan tuduhan saat ini, dan menggambarkan perilakunya yang kacau.