JALUR GAZA – Hamas mengatakan mereka bekerja keras untuk memastikan bahwa Israel tidak melaksanakan rencana induknya untuk membersihkan warga Palestina dari Gaza utara.
“Kepemimpinan Hamas melancarkan kampanye politik dan media yang kuat untuk menggagalkan rencana operasi tersebut dan menghentikan kejahatan perang kompleks, penghancuran terbuka, dan pembantaian di Jalur Gaza, terutama di utara. – menekankan pernyataan Hamas.
Hamas mengatakan pihaknya telah memperingatkan pihak lain mengenai konsekuensi buruk jika rencana tersebut berhasil dilaksanakan di Gaza.
“Seorang perwakilan kepemimpinan Hamas mengunjungi Turki, Qatar dan Rusia dan mengadakan pembicaraan dengan Mesir, PBB dan Iran,” kata Hamas.
Sementara itu, Israel terus melancarkan serangan ke Jalur Gaza. Al-Jazeera Arab melaporkan serangan Israel di kamp al-Maghazi, tidak diungkapkan bahwa mereka terluka dalam serangan itu.
Sebelumnya, Al Jazeera melaporkan bahwa serangan Israel terhadap sekolah menengah Gaza di Nuseirat, yang menampung ribuan pengungsi Palestina, menewaskan 17 orang, termasuk anak-anak.
Tak hanya itu, sebanyak 18 warga Palestina, termasuk seorang jurnalis dan mantan tahanan, ditangkap tentara Israel di Tepi Barat sejak Rabu malam.
Menurut Asosiasi Tahanan Palestina, jumlah orang yang ditangkap sejak dimulainya perang Gaza telah meningkat menjadi lebih dari 11.400 orang.
“Selama serangan Israel di Hebron, yang kami laporkan sebelumnya, rumah-rumah warga sipil dihancurkan dan beberapa warga Palestina digunakan sebagai tameng manusia,” kata organisasi tersebut.
